Jamaah Haji Melakukan Sujud Syukur Ketika Tiba Di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Di Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Dream - Sebanyak 446 jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jawa Barat (JKS-BKS) tiba di Tanah Air pada Selasa, 29 September 2015 pukul 10.30 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Setibanya di tanah air mereka langsung menuju pintu selatan bandara.
Usai turun dari pesawat Saudi Arabian Airlines, para jemaah haji banyak yang melakukan sujud syukur sebelum akhirnya diperiksa kesehatan dan diantar ke asrama haji Bekasi. Salah seorang jemaah yang melakukan sujud syukur itu adalah Popoh Syarifah.
Jemaah asal Singaparna, Tasikmalaya itu mengaku sangat bersyukur karena bisa kembali ke tanah air dengan selamat. " Bersyukur, bisa kembali pulang bersama suami," ucapnya.
Menurut ketua Tim Pembimbing Haji (TIH) Aming Saepul dari total 450 jemaah haji yang tergabung dalam rombongannya hanya 446 yang pulang ke tanah air. Dari empat orang dalam rombongannya ada dua orang yang meninggal.
" Dua yang meninggal, satu meninggal di pemondokan waktu mau ke bandara, satu lagi di meninggal di lift bandara," jelasnya.
Sementara dua orang lainnya, kata Aming, jatuh sakit saat hendak pulang ke Indonesia. Sebab itu, kedua jamaah tersebut harus dirawat di rumah sakit di Arab Saudi.
" Kalau yang dua sakit, jadi dirawat di situ (Arab)," pungkasnya
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025