Ilustrasi (Foto: Pexels.com)
Dream- Malaikat adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah SWT dari cahaya. Berbeda dengan manusia, malaikat tidak dibekali hawa nafsu dan menghabiskan masa hidupnya hanya untuk mengabdi kepada Sang Khalik.
Sebagai makhluk yang paling taat kepada Allah SWT, malaikat tidak pernah berbuat dosa dan menghabiskan waktunya hanya untuk beribadah. Umat muslim diwajibkan untuk meyakini 10 nama malaikat sebagian bagian dari mengimani rukun iman yang kedua.
Penjelasan tentang iman kepada malaikat terdapat dalam surah Al-Baqarah ayat 285 yang berbunyi.
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Artinya: “ Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya’, dan mereka mengatakan ‘Kami dengan dan kami taat’. (Mereka berdoa) ‘Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali’.”(QS. Al-Baqarah 285).
Dari ayat tersebut umat Islam mengetahui bahwa malaikat benar-benar nyata dan wajib diimani meski kita tidak bisa melihatnya kecuali Allah SWT. Manusia juga berusaha mengambil hikmah dari beriman kepada malaikat sebagian bagian dari menyempurnakan ibadah.
Lalu apa saja hikmah beriman kepada malaikat tersebut? Berikut penjelasanya dikutip dari berbagai sumber.
Malaikat beribadah kepada Allah tanpa henti. Malaikat juga tidak pernah melanggar perintah Allah. Manusia dapat mencontoh perilaku malaikat agar menjadi hamba yang taat dan tidak berbangga diri atas dosa-dosa yang diperbuat. Penjelasan tentang malaikat yang taat beribadah terdapat dalam surah Al-A'raf ayat 206, berikut bacaanya.
اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ ࣖ
Artinya: “ Sesungguhnya orang-orang yang ada di sisi Tuhanmu tidak merasa enggan untuk menyembah Allah dan mereka menyucikan-Nya dan hanya kepada-Nya mereka bersujud.” (QS Al-A'raf 206).
Di dalam Al-Qur'an malaikat yang wajib diimani ada 10. Terdapat dua malaikat yang selalu mengikuti manusia untuk mencatat amal baik dan amal buruk yang dilakukan. Nantinya semua perbuatan tersebut akan mendapat ganjaran dari Allah SWT.
Adapun malaikat yang mengikuti manusia yakni Raqib dan Atid. Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia sedangkan malaikat Atid bertugas mencatat perbuatan buruk manusia. Hal tersebut telah disampaikan Allah dalam Al-Qur’an surah Qaf ayat 16-18.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Artinya: “ Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS. Qaf 16-18).
Malaikat Mikail adalah malaikat yang bertugas memberi rezeki kepada manusia atas perintah Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dalam firman Allah surah Ar-Ra’d ayat 11.
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya: “ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d 11).
Hari kiamat adalah hari di mana dunia akan berakhir dan manusia dibangkitkan kembali untuk menghadap Allah SWT. Tidak ada satupun yang mengetahui kapan kiamat terjadi kecuali Allah. Dengan mengimani malaikat kita percaya bahwa malaikat Israfil akan meniup sangkakala atas perintah Allah. Hal tersebut telah disampaikan Allah dalam surah An-Naml ayat 87.
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِى الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗوَكُلٌّ اَتَوْهُ دَاخِرِيْنَ
Artinya:” Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml 87).
Surga dan neraka Allah ciptakan bagi hambanya sebagai balasan atas apa yang telah dilakukan di dunia. Adapun yang masuk surga adalah hamba yang taat kepada Allah SWT, sedangkan neraka Allah janjikan kepada orang yang durhaka dan suka mengabaikan perintahnya.
Pintu surga dijaga oleh malaikat Ridwan dan pintu neraka dijaga oleh malaikat Malik. Penjelasan tentang malaikat yang menjaga pintu surga dan neraka terdapat dalam surah Az-Zumar ayat 73 serta surah Az-Zukhruf ayat 77.
وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ
Artinya: “ Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “ Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”(QS. Az-Zumar 73).
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مَّاكِثُوْنَ
Artinya: “ Dan mereka berseru, “ Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, “ Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (QS. Az-Zukhruf 77).
Itulah hikmah beriman kepada malaikat yang wajib kita ketahui. Dengan mengetahui hikmah tersebut semoga membuat kita semakin dekat kepada Allah SWT sehingga kita dapat menyempurnakan ibadah.
(Laporan: Nur Rahma/ Berbagai Sumber)
Advertisement
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
4 Komunitas Menggambar & Melukis di Jakarta Seru Buat Diikuti
Quest Hotels: Akomodasi Fleksibel untuk Keluarga, Bisnis, dan Solo Traveller
Cara Cek Ketersediaan BBM Shell yang Semakin Langka
Jakarta Sales & Marketing Community, Jejaring Bisnis Santai yang Tumbuh Pesat
Sindiran Pedas Polisi Buat Pemotor yang Suka Lawan Arah dan Ditegur Malah Cuek
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Warna-warni Budaya Asia dalam Perayaan Mooncake di Old Shanghai
5 Cara Efektif Kencangkan Payudara, Hasilnya Bikin Look Makin Menarik
Catharsis Journal, Komunitas yang Bantu Hempas Emosi Lewat Journaling
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
4 Komunitas Menggambar & Melukis di Jakarta Seru Buat Diikuti