Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Presiden)
Dream - Janji pemerintah memberikan bonus kepada atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 ditepati. Kepastian itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima para atlet Indonesia kontingan Olimpiade Tokyo 2020 di Istana Bogor, hari ini (Jumat, 13 Agustus 2021).
Jokowi bersyukur para atlet dapat pulang ke Tanah Air dalam kondisi sehat. Presiden menyampaikan rasa bangga atas perjuangan para atlet mengharumkan nama Bangsa di ajang olahraga bergengsi tingkat dunia itu.
Selain kepada atlet, Presiden memberikan apresiasi atas kerja keras seluruh kontingan Indonesia di ajang tersebut.
" Saya mengapresiasi hasil dari medali yang telah diraih, jadi selamat bagi para peraih emas, perunggu dan perak, dan terimakasih kepada para pendamping, chief de mission, pelatih, dan duta besar RI di Tokyo," ujar Jokowi, disiarkan kanal Sekretariat Presiden.
Atas kerja keras tersebut, Jokowi memastikan para atlet yang meraih medali akan menerima bonus dengan jumlah berbeda. Bonus ini sebagai apresiasi Pemerintah kepada para atlet.
" Atas prestasi yang saudara raih, Pemerintah memberi penghargaan berupa bonus," kata Jokowi.
Jokowi sempat tidak akan menyebut nominal bonus yang diterima para atlet peraih medali Olimpiade. Namun, setelah diminta para atlet, akhirnya presiden mengungkapkan besaran bonus tersebut.
" Tidak apa-apa ya saya sebut. Kepada peraih medali emas Rp5,5 miliar, peraih perak Rp2,5 miliar, peraih perunggu Rp1,5 miliar," kata Jokowi.
Di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia meraih lima medali. Satu emas disumbang Ganda Putri Bulutangkis Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Satu perak disumbang Eko Yuli Irawan di cabang Angkat Besi kelas 61 Kilogram. Lalu tiga perunggu didapat dari cabang Bulutangkis dan Angkat Besi.
Satu perunggu disumbang Anthony Sinisuka Ginting di nomor Tunggal Putra Bulutangkis. Sedangkan dua perunggu disumbang masing-masing oleh Rahmat Erwin dan Windi Cantika di Angkat Besi.
Dream - Memenangkan medali emas dalam setiap cabang olahraga merupakan sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi jika berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 yang saat ini sedang berlangsung di Jepang.
Medali emas merupakan benda paling berharga yang diincar para atlet dunia saat berlaga di ajang olahraga. Tak hanya meningkatkan prestise, medali emas Olimpiade adalah pencapaian tertinggi seorang atlet yang telah berlatih seumur hidupnya.
Seperti prestasi yang baru saja ditorehkan oleh tim bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Pasangan ini menorehkan tinta emas dalam sejarah olahraga Indonesia saat merebut medali emas di kelas ganda putri di ajang tersebut.
Tanpa mengurangi nilai dari dua medali lainnya, medali emas Olimpiade menjadi incaran semua atlet top dunia. Tapi pernahkah Sahabat Dream bertanya-tanya, berapa besar kandungan emas di dalam medali idaman atlet dunia itu.
Sebelum membahas kandungan emasnya, kamu harus tahu dahulu ika medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ditaksir bernilai US$810 hingga US$820 satu kepingnya. Jika dirupiahkan, sekeping medali emas hanya sekitar Rp11,6 hingga Rp11,7 juta saja.
Begitu tahu perkiraan nilai medali emas Olimpiade itu, mungkin banyak yang mencibir. Menganggap nilai tersebut tidak sepadan dengan pengorbanan yang harus dilalui para atlet untuk meraihnya.
Jangan mengira Greysia dan Apriyani hanya mengantongi hadiah berupa medali emas saja. Mereka juga mendapat bonus atas kerja keras hingga meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
© Badmintonindonesia.org
Pemerintah melalui Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan memberikan bonus sebesar Rp5 miliar kepada Greysia dan Apriyani.
Sekeping medali emas Olimpiade jika dilihat dari harganya memang bisa dikatakan kecil karena kandungan logam mulia di dalamnya tak seperti yang dibayangkan. Mungkin sebelumnya kamu berpikir medali emas itu terbuat sepenuhnya dari emas yang dibentuk menjadi sebuah medali.
Dalam kenyataannya, satu keping medali emas ternyata hanya mengandung enam gram emas. Sisanya adalah kandungan logam jenis perak seberat 550 gram.
Satu-satunya medali dari emas murni pernah dibuat untuk Olimpiade tahun 1904. Olimpiade tersebut dikenal sebagai Olimpiade Musim Panas ke-3.
Olimpiade tersebut digelar di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. Itu merupakan Olimpiade pertama yang digelar di luar Eropa.
Medali emas murni juga pernah dibuat untuk Olimpiade London yang digelar di Inggris pada tahun 1908.
Meski nilainya yang dianggap 'rendah', medali emas menjadi lambang kebanggaan para atlet yang berjuang di pesta olahraga empat tahunan itu.
Cara Beriman kepada Kitab-Kitab Sebelum Al-Quran, Ketahui Juga Setiap Ajaran di Dalamnya
Potret Rumah Polos Tanpa Cat dan Berlantai Bata, Desainnya Sederhana Namun Interiornya Menakjubkan!
12 Foto Lawas Artis Bareng Geng SMA, Soimah Jadi Primadona di Sekolah, Cantik & Gaul Abis!
Doa ‘Innahu Min Sulaimana’ yang Tertuang dalam Surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis
Wanita Berwajah Istimewa Pilih MUA Terbaik di Momen Wisuda, Hasilnya Malah Bikin Sedih!