Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban yang meninggal akibat bencana. Dalam waktu berselang tak begitu lama, Indonesia dilanda dua bencana yang menelan banyak korban jiwa.
" Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang kawasan Sulawesi Barat menjelang dini hari tadi, dan bencana longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat pada 9 Januari lalu," ujar Jokowi melalui Instagram @jokowi.
Jokowi mengatakan langsung menghubungi Gubernur Sulawesi Barat pagi tadi setelah mendengar kabar gempa. Dia juga memerintahkan Kepala BNPB, Mensos, Kepala Basarnas, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melaksanakan tanggap darurat di Majene.
" Mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada yang luka-luka," kata Jokowi.
Sedangkan untuk bencana longsor Sumedang, Jokowi telah memerintahkan untuk segera dilaksanakan relokasi warga terdampak.
" Saya juga telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana," kata Jokowi.
Gempa Majene menewaskan puluhan jiwa. BNPB mencatat hingga Jumat, 15 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 34 jiwa, 637 jiwa luka-luka dan 15 ribu dalam pengungsian.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Ustaz Das'ad Latif hampir menjadi korban gempa bumi dengan Magnitudo 6,2 yang menguncang Majene, Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari 2021, dini hari.
Sebelumnya, ia mendapat jadwal mengisi khotbah Jumat dan tauziah di Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Kota Mamuju.
Dalam percakapan grup WhatsApp yang tersebar, dai kondang itu menceritakan dirinya terselamatkan lantaran tertahan waktu saat menegok orang tuanya terlebih dahulu di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“ Rencananya Saya tadi malam nginap di hotel maleo,” tulis Ustaz Das’ad Latif di grup WhatsApp, saat berbagi kabar tentang kondisi dirinya di Mamuju, Jumat pagi, dikutip dari sulselsatu.com, Jumat 15 Januari 2021.
Menurut pengakuannya, sekitar 20 menit sebelum tiba di hotel di Jl Yos Sudarso, Mamuju, terjadi gempa 6,2 SR yang menyebabkan bangunan hotel tempat rencanya untuk menginap malam itu hancur.
“ Gempa dini hari tadi Saya masih dijalan sekitar 20 menit lagi tiba di hotel. Subhanallah, ada saja kuasa Allah dalam melindungi saya dan tim,” tulis Ustaz Das’ad Latif.
Ustadz Das’ad Latif terlambat tiba di Mamuju karena menyempatkan diri mampir di rumah orangtuanya di Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“ Karena saya singgah lihat orang tua di kampung, akhirnya selamat dari runtuhan hotel maleo,” katanya memberi kabar.
Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,2 M menguncang Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Bencana alam ini, menyebabkan banyak bangunan bertingkat roboh dan beberapa warga masih terjebak di reruntuhan pada Jumat, 15 Januari 202 dini hari.
Dilaporkan, Kantor Gubernur Sulawesi Barat di Mamuju roboh akibat gempa yang terjadi pukul 2.30 WITA.
Selain kantor gubernur, bangunan hotel dan rumah sakit juga dilaporkan mengalami kerusakan parah. Banyak warga yang memilih bertahan di luar rumah lantaran takut adanya gempa susulan.
Hingga beriya ini ditulis, dilaporkan terdapat 8 orang meninggal dunia dan 637 orang luka-luka.
Sumber: Sulselsatu.com