Evakuasi Korban (Foto: Merdeka.com)
Dream - Kapal wisata bermuatan 20 penumpang terbalik di kawasan wisata Waduk Kedungombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu, 15 Mei 2021 kemarin. Sembilan orang dinyatakan hilang.
Ratusan relawan dari tim SAR Gabungan yang diterjunkan. Mereka berhasil mengidentifikasi enam orang meninggal dari sembilan korban hilang.
" Keenam korban setelah dievakuasi dari lokasi kejadian langsung dibawa ke rumah sakit," Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo, dikutip dari Merdeka.com, Minggu 16 Mei 2021.
BPBD telah merilis nama keenam korban tewas yang berhasil diidentifikasi. Mereka yaitu:
1. Tituk Mulyani (38), warga Dukuh Krasak, Desa Mojoagung, RT 04/08, Kecamatan Karangrayung Grobogan;
2. Naswa Cayla Welda (6), warga Dukuh Larangan, RT04/03, Desa Ketro, Karangrayung, Grobogan;
3. Destri (8), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Kecamatan Juwangi, Boyolali;
4. Zamzam Tabah Oktaviana (7), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.
5. Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo Juwangi, Boyolali yang juga merupakan ibu dari korban Zamzam; serta
6. Acek Jalil Rasid (4), warga Dukuh Karangmalang, RT 09/03, Desa Pilangrejo, Juwangi, Boyolali.
Keenam korban tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Waras Wiris Boyolali. Para korban juga segera diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Saat ini korban yang masih belum ditemukan berjumlah tiga orang. Tim SAR Gabungan pun masih terus melakukan pencarian dengan menerjunkan 525 personel relawan di lokasi.
Sementara itu, Kepala Polres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan atas perintah Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, kawasan wisata air Kedungombo untuk sementara ditutup hingga Senin, 17 Mei 2021.
Penutupan dilakukan guna keperluan penyelidikan, termasuk menyelesaikan upaya pencarian para korban yang masih belum ditemukan.
Morry menjelaskan terdapat dua pelanggaran yang dilakukan pemilik kapal. Pertama, melanggar protokol kesehatan dan kedua melanggar keselamatan.
Kapasitas perahu seharusnya hanya bisa menampung 12 penumpang. Tetapi saat kejadian diisi hingga 20 penumpang.
Dari 20 korban insiden kapal terbalik tersebut, ada 11 orang yang berhasil diselamatkan.
Dugaan awal, tenggelamnya perahu wisata tersebut bermula dari banyaknya penumpang yang berpindah ke bagian depan kapal untuk berswafoto. Hal itu pun membuat kapal tak seimbang
Air masuk ke dalam badan kapal hingga akhirnya terbalik. Untuk membantu proses evakuasi, tim SAR pun telah mengerahkan sejumlah peralatan penunjang seperti perahu karet hingga sejumlah ambulans untuk membawa para korban.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
4 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak yang Bikin Lahap Lagi di 2025
18 Selebritas Terkaya di Dunia Tahun 2025, Jumlah Uangnya Bikin Deg-degan
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata