Kapal Bermuatan 137 Peti Kemas Karam, Barang Ditadah dan Dijual Murah

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Jumat, 20 November 2020 16:00
Kapal Bermuatan 137 Peti Kemas Karam, Barang Ditadah dan Dijual Murah
Barang-barang kontainer yang tenggelam dipungut oleh beberapa orang dan dijual dengan harga murah di sekitaran pelabuhan.

Dream - Pada Minggu, 15 November 2020, kapal kargo MV Mentari Crystal milik perusahaan pelayaran peti kemas PT Mentari Mas Multimoda yang memuat 137 kontainer berisi berbagai jenis barang, tenggelam tak jauh dari Dermaga Terminal Teluk Lamong Surabaya.

Menurut Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, kapal kargo tersebut sudah mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari kesyahbandaran sebelum berlayar menuju Pelabuhan Kendari, Sulawesi Tenggara.

Namun, sekitar pukul 21.20 WIB, saat baru berlayar beberapa ratus meter, kapal kargo tersebut terguling dan tenggelam beserta kontainer yang diangkutnya.

Petugas dengan sigap langsung memasang 'Oil Boom' guna mengantisipasi pencemaran air laut di lokasi tenggelamnya kapal tersebut, Senin 16 November 2020.

Pascakejadian karamnya kapal tersebut, beredar kabar di sosial media menyebutkan, barang-barang kontainer yang tenggelam dipungut oleh beberapa orang dan dijual dengan harga murah di sekitaran pelabuhan.

1 dari 3 halaman

Viral di Media Sosial

Kabar penjualan barang-barang kontainer tersebut pertama kali dibagikan akun Facebook Rio Matahir pada group KULINER dan diunggah kembalin oleh akun Instagram @lambe_turah, Kamis 19 November 2020, dengan menyertakana sejumlah foto.

Dalam foto yang diunggah oleh akun Facebook tersebut, terlihat seseorang menjual susu kental manis, mi instan, minuman penyegar, dan permen.

" Lagi rame di grup sblh org2 pada jualan hasil kontainer tenggelam ???????????????????? " Korban Kontainer Tenggelam yg selamat" hati2 klo ada yg jual murah smntara wktu *Just info klo mau beli ya terserah. Ga beli ya terserah ga perlu japri nyinyir ke saya ????," tulis akun itu.

Unggahan Facebook

2 dari 3 halaman

Komentar Netizen

Dengan banyaknya kabar yang beredar tersebut, tak sedikit dari netizen yang merasa prihatin dan mengingatkan warganet lainnya untuk tidak membeli barang-barang hasil jarahan.

" Jangan mengambil keuntungan dari musibah orang lain nggak akan berkah apa yang kamu peroleh," ujar salah satu netizen mengingatkan.

" Berbisnis diatas penderitaan org lain," tulis netizen lainnya.

" Balek ke pribadi msg2 aja, klo menganggap uang dri hsil penjualan brg yg diambil tsb halal, mau dinasehati smpe mulut berbusa pun mrka gk bakal sadar," tutur netizen lainnya.

" Ketika org kena musibah,malah dijarah????," sahut seorang netizen.

" Gw sebagai pelaut, suka miris kalo ada kapal tenggelam tapi cargony di rampok. Tolong dipakai sedikit aja hatinya," ujar salah seorang netizen yang mengaku sebagai pelaut mengingatkan.

Beri Komentar