Banyak teka-teki dengan bangkai kapal zaman dahulu, sisa-sisa pemukiman kuno, dan artefak masa lampau.
Banyak teka-teki dengan bangkai kapal zaman dahulu, sisa-sisa pemukiman kuno, dan artefak masa lampau.
Arkeologi bawah air adalah usaha mengungkap sejarah yang tersembunyi di dasar laut dan perairan. Ada banyak misteri terkait dengan reruntuhan kapal kuno, pemukiman, dan artefak kuno di dalamnya.
Sumber: Ancient Origins
Salah satu pencapaian mencolok di bidang arkeologi bawah air adalah penemuan dan restorasi kapal perang Swedia yang dikenal sebagai " Vasa" . Kapal mewah ini, yang dibangun pada tahun 1627, kala itu menjadi kapal perang terkuat di dunia.
Namun sayangnya, kapal ini memiliki cacat konstruksi yang cukup besar, sehingga tenggelam hanya dalam jarak pendek sekitar 1.300 meter setelah peluncurannya.
Setelah terendam selama berabad-abad di dasar pelabuhan Stockholm, kapal Vasa akhirnya dipulihkan oleh para arkeolog maritim pada tahun 1960-an.
Proses restorasi dilakukan dengan mengangkat kapal dalam keadaan yang relatif utuh, sekaligus menemukan kerangka dari 15 orang dan ribuan artefak lainnya.
Salah satu pencapaian mengagumkan dari arkeologi bawah air adalah penemuan bangkai kapal dari Zaman Perunggu Akhir yang tenggelam di sekitar Tanjung Gelidonya, Turki, pada sekitar tahun 1200 SM. Meskipun terendam pada kedalaman 27 meter, hal ini tidak menghentikan upaya para arkeolog untuk mengangkatnya pada tahun 1960. Di dalam kapal ini, ditemukan artefak dari Yunani Mycenaean, termasuk timbangan pedagang, tembikar, lempengan tembaga dan timah, serta potongan-potongan tembaga.
Keberhasilan serupa dialami di sekitar Uluburun, Turki. Pada 1982, seorang penyelam spons lokal secara tak sengaja menemukan kapal kuno besar. Proses pemulihan dilakukan dari 1984 hingga 1994.
Akhirnya, setelah upaya bertahun-tahun, bangkai kapal dari abad ke-14 SM yang sebelumnya ditujukan untuk pelabuhan kerajaan Mycenaean berhasil diangkat oleh para arkeolog bawah air.
Dalam kapal tersebut, ditemukan harta yang mengesankan, seperti lempengan tembaga dan timah dalam jumlah besar, wadah-wadah Kanaan, lempengan kaca, wadah minyak zaitun, kayu hitam Afrika, lampu minyak, kosmetik, perhiasan, emas, perak, dan barang berharga lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, perkembangan signifikan terjadi dalam teknik arkeologi maritim. Mary Rose menjadi bukti dari berbagai pendekatan yang sekarang dapat digunakan oleh para arkeolog bawah air.
Kapal perang era Tudor ini tenggelam dalam pertempuran pada tahun 1545, dan reruntuhan kapalnya berada di dasar Selat Solent dekat Pulau Wight selama berabad-abad.
Baru pada tahun 1982, lambung yang hancur, bersama dengan ribuan barang yang terawetkan dan kerangka banyak pelaut, akhirnya dipulihkan.