Penemuan Surat dari Tentara yang Menulis Pesan dengan Tanah Liat 2600 Tahun Lalu

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 30 November 2023 01:50
Penemuan Surat dari Tentara yang Menulis Pesan dengan Tanah Liat 2600 Tahun Lalu
Selama lebih dari setengah abad, ahli arkeologi menganggap bagian belakang tembikar itu hampa karena tinta tidak tampak.

Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv.

1 dari 10 halaman

Penemuan Surat dari Tentara yang Menulis Pesan dengan Tanah Liat 2600 Tahun Lalu

Penemuan Surat dari Tentara yang Menulis Pesan dengan Tanah Liat 2600 Tahun Lalu © Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Pixabay

Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv.

2 dari 10 halaman

Ostracon

Dia mencatat pesannya pada sepotong tembikar yang ditemukan oleh arkeolog pada tahun 1965. Selama bertahun-tahun, cendekiawan alkitab dan peneliti memeriksa sisi depan fragmen tembikar yang ditulisi dengan tinta.

Fragmen tembikar ini sering disebut ostracon, dapat digunakan untuk mencatat kwitansi, daftar, atau bahkan surat.

3 dari 10 halaman

© Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Merdeka.com

Para peneliti kemudian berhasil membongkar kata-kata dalam bahasa Ibrani yang berisikan pesan tentang uang dan Yahweh yang dikirim oleh Hananyahu kepada sahabatnya, Elyashiv.

4 dari 10 halaman

© Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Merdeka.com

Namun, baru-baru ini para peneliti menyadari bahwa ada pesan tambahan di bagian belakang fragmen tembikar tersebut. Selama lebih dari 50 tahun, ahli arkeologi menganggap bahwa sisi belakang tembikar tersebut kosong karena tinta tidak terlihat.

5 dari 10 halaman

Saat ini, berkat teknologi pemindaian multispektral, para peneliti berhasil mengungkap tiga baris kalimat yang tersembunyi dalam pesan pada tembikar kuno tersebut.

Pesan tersebut berbunyi:

" Kalau masih ada anggur, kirimkan."

Menurut laporan dari The New York Times, para arkeolog publikasikan temuan mereka dalam jurnal PLoS One.

6 dari 10 halaman

© Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Merdeka.com

7 dari 10 halaman

© Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Merdeka.com

Ostracon sisi belakang memiliki lebih dari 17 kata dan 50 karakter. Hananyahu meminta kirimkan anggur, menawarkan imbalan apa pun yang diinginkan Elyashiv, dan ada permintaan barang tidak diketahui.

8 dari 10 halaman

Pos Militer

Peneliti menggunakan teknologi pemindaian untuk mengungkap empat kalimat tambahan pada fragmen depan tembikar itu. Kalimat-kalimat tersebut juga membahas perihal perak dan minyak antara kedua individu tersebut.

Ostracon ditemukan di lokasi yang sebelumnya adalah Benteng Arad, pos militer di gurun yang merupakan bagian dari Kerajaan Judah. Pada tahun 586 SM, kerajaan itu dihancurkan oleh pasukan Babylonia yang dipimpin oleh Raja Nebuchadnezzar.

9 dari 10 halaman

"Arad dulunya adalah pos militer--benteng di sebelah selatan perbatasan Kerajaan Judah-- yang ditempat sekitar 20-30 tentara," ucap Dr Anat Mendel-Geberovich, tim peneliti dari Universitas Tel Aviv.

Arad dulunya adalah pos militer--benteng di sebelah selatan perbatasan Kerajaan Judah-- yang ditempat sekitar 20-30 tentara," ucap Dr Anat Mendel-Geberovich, tim peneliti dari Universitas Tel Aviv." /> © Pada 600 SM di wilayah Israel, seorang prajurit bernama Hananyahu mengirim surat ke sahabatnya Elyashiv. 2023 Foto/Merdeka.com

10 dari 10 halaman

Hingga saat ini, belum jelas apakah Hananyahu menerima pengiriman anggur tersebut.

Di suatu posting di X mengenai temuan ini, seorang pengguna internet berkomentar,

" Sampai hari ini Hananyahu masih menunggu kiriman anggur itu."

Beri Komentar