Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Merdeka.com)
Dream - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur. Dia dimutasikan ke posisi Sahlisosbud Kapolri.
Pencopotan ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP./2022. Sementara jabatan Kapolda Jawa Timur ditempati oleh Irjen Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat Kapolda Sumatera Barat. Teddy juga pernah menjadi ajudan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
" Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, dikutip dari Liputan6.com, Selasa, 11 Oktober 2022.
Posisi Kapolda Sumatera Barat kemudian dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono yang sebelumnya Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
" Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi.
Sebelumnya sejumlah pihak memang menyuarakan agar Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur, buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Salah satunya datang dari Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang menyatakan Irjen Nico Afinta harus ikut bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, Nico pantas dicopot dari jabatannya.
“ Harus ada yang bertanggung jawab. Kalau saya lihat sih Kapolda juga diganati aja, kan itu aspirasi masyarakat juga,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 5 Oktober 2022.
Lanjut Fadli, menurutnya mundur dari posisi yang dijabatnya merupakan bentuk pertanggungjawaban atas tragedi tersebut. Dia mengaku heran mengapa pejabat terkait tidak mundur dari posisinya.
“ Jadi harus sensitif lah melihat kalau misalkan, kalau di luar negeri itu bukan dicopot, mundur. Jadi masih revolusi mentalnya jalan, mereka mengundurkan diri baik itu kapolres, kapolda,” kata dia.
Fadli mencontohkan kasus di Jepang, di mana saat ada kejadian atau kasus, pejabat akan merasa malu dan bersalah.
“ Di sana bukan hanya mundur bahkan ada yang bunuh diri karena gagal. Kita tidak ada tradisi itu, paling enggak tradisi malu lah kalau gagal, dan ternyata enggak ada,” kata dia.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal