Ilustrasi Pandemi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Perkembangan kasus Covid-19 yang dapat terkendali paska meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur lebaran Idul Fitri 2022 berpeluang menjadi titik awal Indonesia memasuki tahap endemi.
Keyakinan tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat membeberkan perkembangan terkini kasus Covid-19.
" Bisa dikatakan Indonesia mulai transisi menuju fase endemi, hal ini cermin daripada mulai menurunnya besaran efek dari perilaku sosial ekonomi masyarakat," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual, dikutip dari Liputan6.com pada Rabu, 11 Mei 2022.
Hingga minggu pertama pasca libur lebaran, Satgas Covid-19 tak mendapat laporan adanya kenaikan kasus di beberapa provinsi yang menjadi tujuan mudik. Namun Wiku tetap menyarankan protokol kesehatan tetap harus diterapkan. Seperti halnya pemberlakuan PPKM yang secara fakta mampu melandaikan dan mempertahankan kasus.
" Pengendalian serta pengawasan akan tetap dijalankan dengan bentuk yang harus disesuaikan dengan kondisi terkini PPKM masih tetap diberlakukan yang secara fakta mampu melandaikan dan mempertahankan kasus," kata Wiku.
Lebih lanjut, Wiku membeberkan pada Minggu pertama pasca libur lebaran, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami perkembangan yang bervariasi. Dia menyebut, kasus positif mingguan di seluruh provinsi mengalami penurunan.
" Penambahan kasus positif pada tujuh hari terakhir tertinggi di DKI Jakarta, yaitu 519 kasus dan terendah di Sumatera Barat dengan penambahan sebanyak enam kasus," kata Wiku.
Sebaliknya presentase kesembuhan di seluruh provinsi mengalami kenaikan. Per tanggal 9 Mei 2022, dilaporkan angka kesembuhan mencapai lebih dari 90 persen.
" Presentase kesembuhan tertinggi yaitu DKI Jakarta sebanyak 98,7 persen, Jabar 98,4 persen, dan Sumut 97,8 persen," lanjut Wiku.
Sementara itu, kasus kematian mingguan di seluruh provinsi juga mengalami penurunan. Namun Jawa Tengah mengalami kenaikan meski tidak siginifikan.
" Penambahan kasus kematian tertinggi yakni di Jateng, yaitu 63 kasus, dan penambahan terendah yakni di Sumbar yaitu 0 kasus," kata dia.
Untuk kasus aktif Mingguan di seluruh provinsi mengalami penurunan. Wiku menginformasikan pertanggal 8 Mei 2022 penambahan kasus tertinggi ada di Jawa Barat yaitu 1.598 kasus dan terendah di Sumatera Barat 92 kasus.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang