Saudi Hapus Aturan Social Distancing, Shaf Sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Kembali Rapat

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 8 Maret 2022 18:00
Saudi Hapus Aturan Social Distancing, Shaf Sholat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Kembali Rapat
Saudi juga telah mencabut kewajiban pemakaian masker di luar ruangan.

Dream - Seperti banyak negara lainnya, Arab Saudi juga mencabut sejumlah larangan terkait penanggulangan Covid-19. Pencabutan larangan-larangan itu dilakukan setelah menurunnya kasus Covid-19 di negeri kerajaan tersebut.

Menurut laman Al Arabiya, Kementerian Dalam Negeri Saudi telah mencabut kewajiban pemakaian masker di luar ruangan. Namun, warga Saudi masih diharuskan memakai masker di tempat-tempat tertutup.

Social distancing atau menjaga jarak juga tak lagi diberlakukan di berbagai tempat, etrmasuk Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Menurut laman Arab News, jemaah di Masjidil Haram menyambut keputusan itu dengan penuh haru. Dalam suasana yang emosiaonal yang dipenuhi dengan kegembiraan dan air mata, para jemaah kembali ke halaman Masjidil Haram setelah pemerintah Saudi mencabut aturan social distancing.

Stiker penanda social distancing juga dihapus sebagai pertanda Masjidil Haram dan Masjid Nabawi siap menggelar ibadah dengan kapasitas penuh. Jemaah berdiri dengan bahu berhimpitan antar jemaah untuk sholat dan tawaf.

 

1 dari 2 halaman

Pada Sabtu lalu, sholat Subuh di Masjidil Haram digelar tanpa social distancing untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. Social distancing di Masjidil Haram diterapkan sejak awal pandemi dan dicabut pada Oktober 2021. Namun aturan itu kembali berlaku pada 30 Desember silam karena merebaknya varian Omicron.

Saudi juga menghapus aturan menunjukkan hasil negatif tes PCR dan swab antigen untuk pelaku perjalanan luar negeri. Aturan karantina juga dihilangkan bagi pendatang dari luar negeri, meskipun asuransi kesehatan masih diperlukan.

Larangan penerbangan bagi wisawatan dari beberapa negara juga telah dicabut. Di antaranya untuk negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, Mauritius, Zambia, Madagaskar, Angola, Seychelles, Komoro, Nigeria, Ethiopia, dan Afghanistan.

2 dari 2 halaman

Pencabutan berbagai aturan Covid-19 menurut Kemendagri Saudi didukung oleh faktor tingginya tingkat kekebalan dan inokulasi di Arab Saudi.

Suntikan vaksin Covid-19 yang cukup telah diberikan untuk menyuntik 87 persen populasi dengan dua dosis. Sementara itu, penggunaan aplikasi Tawakkalna untuk melacak kontak  masih tetap diperlukan untuk memasuki tempat umum dan menggunakan transportasi umum.

Dan kini pelonggaran pembatasan dapat dilakukan karena jumlah kasus harian Covid-19 yang membaik dan terus menurun setelah lonjakan pada pertengahan Januari.

Pada 19 Januari 2022 jumlah kasus harian di Arab Saudi mencapai angka tertinggi sepanjang masa yang mencapai 5.928 kasus, karena varian omicron yang menyebar ke seluruh dunia.

Jumlah kasus pun turun pada minggu-minggu berikutnya, dan berhasil membaik dengan capaian angka 283 kasus pada hari Sabtu, 5 Maret 2022.

Sumber: english.alarabiya.net

 

Beri Komentar