Ilustrasi Rel Kereta Api. (Foto: Pixabay)
Dream - Selain bus, salah satu alat transportasi darat untuk jarak jauh yang murah saat ini adalah kereta api.
Di Indonesia, kereta api bahkan sudah menjadi budaya bagi pemudik di saat hari raya atau liburan sekolah.
Penumpang bisa melihat pemandangan alam yang indah karena rel kereta api biasanya berada di daerah pinggiran.
Di balik perjalanan yang mengasyikkan itu, pernahkah Sahabat Dream bertanya-tanya tentang rel kereta api?
Jika diperhatikan, kamu akan melihat bahwa di sepanjang jalurnya, rel kereta api berisi penuh dengan batu kecil atau batu kerikil.
Batu-batu kecil atau kerikil itu berfungsi untuk menjaga agar antara bantalan kanan dan kiri tetap pada posisinya.
Karena itulah batu kecil atau kerikil itu tidak boleh berbentuk bulat dan halus, tapi harus kasar dan tidak beraturan.
Jika bentuk batu atau kerikilnya bulat-bulat, bantalan rel kereta api bisa goyang sehingga jarak antara bantalan kiri dan kanan berubah.
Tentu saja, jika bantalan kiri dan kanan berubah, maka sangat membahayakan kereta api itu sendiri.
Papan-papan kayu yang terpasang di rel kereta api juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan batu kecil atau kerikil.
Dengan diikat pada papan-papan kayu atau semen beton, jarak kedua bantalan rel kereta api bisa tetap dan tidak mudah berubah.
Fungsi batu kecil atau kerikil tersebut juga untuk menyerap air yang menggenang di dalam rel kereta api.
Air yang menggenang di dalam rel kereta api sangat membahayakan. Kereta api bisa tergelincir dari bantalan relnya.
Batu kecil atau kerikil tersebut juga berfungsi agar rel kereta api tidak ditumbuhi tanaman.
Dengan adanya batu kecil atau kerikil, tanaman akan sulit tumbuh di sekitar rel kereta api.
Rerumputan atau tanaman lainnya yang tumbuh bisa membahayakan karena menyebabkan penggemburan tanah di sekitar rel.
Fungsi lainnya dari batu kecil atau kerikil di rel kereta api adalah mereda getaran saat kereta api melintas.
Seperti diketahui, getaran kereta api tanpa disadari bisa mempengaruhi kekuatan bangunan.
Untuk menghindari hal ini, maka rel kereta api ditaburi batu kecil atau kerikil.
Dengan taburan batu kecil atau kereta di sepanjang rel kereta api, maka getaran yang ditimbulkan bisa dikurangi.
Selain getaran, batu kecil atau kerikil tersebut juga berfungsi untuk meredam bunyi yang ditimbulkan.
(Sah, Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Fakta-fakta Psikosomatis, Gangguan Fisik yang Dipicu Kondisi Psikologis
Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Ternyata Usianya Lebih dari Satu Abad
Dedikasi Tinggi Gen Z, Sedang di Tebing Dimention di Grup Kantor Auto Balas
Foto Rose Blackpink Dicrop, Akun Medsos Majalah Fashion Ini Banjir Kritikan Pedas
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Trik Korean Makeup Look dari Verren Ornella di Campus Beauty Fair
Gelar Community Gathering, Dompet Dhuafa Jalin Sinergi Kebaikan dengan Ratusan Komunitas
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Rakyat Indonesia
Cemaran Radiasi Cs-137 Terdeteksi, KLH Tetapkan Status Kejadian Khusus di Kawasan Industri Cikande
Dokter Pengalaman 15 Tahun Beber Kelebihan Perawatan Gigi Pakai Aligner, Apa Saja?