Adam Lindin Ljungkvits, Pemain Klub Pershagen SK (mynewshub.cc)
Dream - Ini mungkin hukuman kartu merah paling aneh yang dijatuhkan seorang wasit pertandingan sepakbola. Seorang pemain dari klub divisi tujuh Liga Swedia diusir dari lapangan hijau karena mendapat kartu merah akibat kentut saat bertanding.
Ia adalah pemain klub Pershagen SK, Adam Lindin Ljungkvits, 25 tahun. Insiden tersebut terjadi ketika ia tengah membela timnya melawan Jarna SKB.
Dilaporkan harian Aftonbladet, Ljungkvits tiba-tiba kentut di lapangan. Aksi tersebut diketahui wasit dan langsung mengusirnya dari lapangan.
" Perut saya sakit, lalu saya kentut. Wasit datang memberi saya kartu kuning dan kartu merah. Itu memang peringatan kedua buat saya," kata Ljungkvist.
Ljungkvist merasa tidak terima dengan hukuman kartu merah itu dan melayangkan protes kepada wasit.
" Saya kentut dan dikeluarkan dari lapangan karena tindakan wasit itu tidak sportif," kata dia.
Ljungkvist tidak mendapat penjelasan yang memuaskan terkait hukuman kartu merah yang diberikan wasit. Tetapi, ia menduga wasit mengira tindakannya kentut di lapangan untuk memprovokasi lawan.
" Saya pikir itu bukan cara yang profesional untuk meredam emosi lawan," ucap Ljungkvist.
Sumber: mynewshub.cc
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media