Tentara Indonesia Dan AS Bermain Estafet Sarung (Foto: TikTok @ramboalcatraz)
Dream – Beberapa waktu lalu TNI AD menggelar latihan bersama dengan tentara Amerika Serikat. Mereka melakukan latihan tempur gabungan.
Namun di tengah kegiatan tersebut, mereka mengisinya dengan sebuah game yang pasti tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, yakni estafet sarung. Ya, permainan ini kerap kali hadir saat acara 17 Agustus.
Permainan ini hanya membutuhkan selembar sarung saja yang diikuti oleh beberapa peserta. Tak hanya sebagai game saja, estafet sarung ini juga mampu untuk melatih kekompakan sebuah tim dan pastinya bisa memperkenalkan sarung kepada para tentara AS.
Mau tahu bagaimana aksi mereka saat memainkan estafet sarung ini? Berikut sebagaimana telah dilansir oleh Dream melalui akun TikTok @ramboalcatraz.
Dalam video itu tampak beberapa tentara Indonesia dan tentara AS sedang melakukan permainan estafet sarung di tanah lapang berumput. Tentara Indonesia mengenakan seragam khasnya, sedangkan tentara AS mengenakan celana tentara dan kaus hitam bertuliskan “ ARMY” di bagian tengah.
Tak hanya tentara laki-laki saja yang mengikuti estafet sarung itu, tetapi juga ada tentara perempuan AS yang turut serta. Mereka saling bergandengan tangan dan berusaha untuk memindahkan sarung tersebut sambil ditonton oleh tentara lainnya.
Dari video tersebut begitu jelas terlihat antara tentara Indonesia dan tentara AS yang saling kompak sebagai tim untuk bisa melakukan permainan tersebut. Mereka berpegangan erat dan berusaha memindahkan sarung itu hanya dengan gerakan tubuhnya. Karena tangan mereka harus terus bergandengan satu sama lain.
Meski begitu, mereka tampak enjoy menjalaninya dan bisa melakukan permainan tersebut tanpa adanya kesulitan yang berlebih. Kegiatan ini bukan sebatas permainan saja. Melainkan juga melatih kekompakan di antara mereka.
@ramboalcatraz Estafet Sarung ##tni ##usarmy ##fypシ ##berandatiktok ##tiktok ##foryoupage
♬ Boka Dance - 𝗵𝗼𝗺𝗲𝗯𝗼𝘄𝗼
Video ini menyedot perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang memberikan pujian dan dukungan pada tentara kedua negara ini. Diketahui hingga saat ini sudah ada 9 ribu lebih like dan beragam komentar dari warganet.
“ keren kerja sama yg baik,kompak selalu bpk tentara Indonesia,” tulis Eva Kendari
“ baro TNI,NKRI HARGA MATI,” tulis queenlicious
“ waoo keren ,,seruu ya,” tulis atiksudiyati
“ Tentara US nya kasih kenang”an Sarung aja……,” tulis Melany Tjan
“ ini lomba kebersamaan dan kekompakan tim,” tulis Surani
“ Ttp, Semanga,,,, Berbeda Itu Indah Unik Asiikk & Menyatukan Klw Kita Cinta Damai,,, Bravo Sllu TNI Ku,,” tulis Novida Ariani316
“ mantaaap,” tulis Ika indomie.
Dream - Program latihan bersama Garuda Shield TNI AD dengan US Army, meninggalkan kesan tersendiri bagi Sersan H Fairchild. Siapa sangka wanita cantik bermata abu-abu yang karib disapa Halima itu fasih berbahasa Indonesia.
Dalam kanal YouTube TNI AD, Halima membagikan pengalaman pertamanya dan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Kata dia, mayoritas prajurit TNI AD terkejut saat mendengarnya berbicara menggunakan Bahasa Indonesia.
" Pertama kali saya bertemu TNI AD dan saya berkata saya bisa berbicara Bahasa Indonesia mereka berkata wah Anda mempunyai kulit putih, Anda bisa bicara bahasa Indonesia? Saya berkata ya saya bisa," ujar Halimah.
Tertarik dengan Bahasa Indonesia dan kebudayaan Indonesia, menjadi latar belakang dirinya ingin fasih berbahsaa Indonesia. Selama satu tahun, dirinya belajar bahasa Indonesia hingga akhirnya bisa mempraktekkannya langsung saat di lokasi Latihan Gabungan Garuda Shield.
Halima diterjunkan bergabung dengan Latma Garuda Shield sebagai prajurit penerjemah, dimana dirinya ditugaskan untuk membantu para petinggi US Army dan TNI AD ketika menggelar rapat.
" Ada beberapa kosa kata yang rumit dalam Bahasa Inggris dan saya akan terjemahkan dan mungkin mencari kosa kata lebih baik untuk menjelaskannya," katanya.
Tak hanya itu, Halimah juga berkesempatan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan sang istri, Hetty Andika Perkasa. Halima mengaku sempat terkejut saat diberitahu akan bertemu dengan orang nomor satu di jajaran TNI AD.
" What saya akan bertemu dengan KSAD? Dia dengan pangkat tinggi sekali, tugas tinggi sekali, saya hanya rendah sekali. Itu adalah kesempatan yang baik tetapi saya cukup gugup dan khawatir karena dia penting," tuturnya dengan nada gembira membagikan pengalamannya.
Kegugupan Halimah pun sirna saat dirinya bertemu dengan KASAD Andika. Menurutnya, KASAD Andika sosok yang ramah dan baik lantaran mau bertemu dengan prajurit berpangkat rendah.
" Ketika saya bicara dengan dia (KSAD Andika), dia berkata, biasanya tak ada banyak orang yang berasal dari Amerika yang bisa bicara bahasa Indonesia dan mau belajar sejarah Indonesia. Tetapi Anda mau," jelasnya.
Saking penasarannya dengan Indonesia, Halima mengatakan jika pandemi Covid-19 sudah berakhir, ia akan menyempatkan diri untuk mengunjungi Indonesia. Di waktu tersebut, ia akan berpergian dari satu pulau ke pulau lainnya.
" Saya berharap setelah wabah Corona saya akan datang lagi dan pergi ke setiap pulau, karena saya tau setiap pulau berbeda kebudayaan dan orangnya berbeda. Saya mau belajar semuanya dan saya mau bisa berkumpul dengan orang-orang," ucapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR