KH Miftachul Akhyar Jabat Rais Aam PBNU 2021-2026

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 24 Desember 2021 09:45
KH Miftachul Akhyar Jabat Rais Aam PBNU 2021-2026
Kiai Miftach terpilih berdasarkan musyawarah mufakat dari sembilan anggota Ahlul Halli wa Aqdi.

Dream - KH Miftakhul Akhyar ditetapkan menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Kiai Miftach terpilih berdasarkan musyawarah mufakat dari 9 anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) pada Kamis malam, 23 Desember 2021.

" Alhamdulillah, Ahwa bahwa yang menjadi Rais Aam untuk PBNU 2021-2026 Almukarram KH Miftachul Akhyar," ujar salah satu anggota Ahwa, KH Zainal Abidin.

Kiai Zainal mengungkapkan terdapat pandangan dari anggota Ahwa agar Rais Aam fokus dalam pembinaan dan pengembangan NU. Kiai Miftach, kata dia, siap melaksanakan amanat tersebut.

" Lalu, beliau (Kiai Miftach) berkata sami'na wa atha'na (kami dengar dan kami taat)," kata Kiai Zainal.

 

1 dari 5 halaman

Selain itu, para anggota Ahwa menyematkan harapan kepada Rais Aam terpilih agar saat muncul ketua tanfidziyah, dalam menerima semua bakal calon. Tentu dengan tetap menaati persyaratan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

" Sami'na wa atha'na," ujar Kiai Zainal menirukan ucapan Kiai Miftach.

Kiai Miftach dipilih oleh sembilan anggota Ahwa yaitu KH Dimyati Rois, KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Anwar Manshur, TGH Turmudzi Badaruddin, KH Miftachul Akhyar, KH Nurul Huda Jazuli, KH Ali Akbar Marbun, dan KH Zainal Abidin. Dipimpin Kiai Ma'ruf, musyawarah berjalan dengan akrab dan kekeluargaan serta penuh kesantunan, dikutip dari NU Online.

2 dari 5 halaman

Buka Muktamar NU, Jokowi Cerita Diajak Main Ping Pong Virtual oleh Mark Zuckerberg

Dream - Presiden Joko Widodo mengingatkan generasi muda Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersiap menghadapi pesatnya perkembangan teknologi yang berpengaruh pada peradaban. Dia sempat menyinggung keberadaan Metaverse yang akan mengubah seluruh lini kehidupan di masa depan.

" Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah karena pandemi ini menjadi dipercepat, 5 tahun atau 10 tahun, tapi pasti datang," ujar Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung, disiarkan Sekretariat Presiden.

Jokowi menceritakan pengamalannya bertemu dengan pendiri Facebook yang kini berubah menjadi Meta, Mark Zuckerberg, lima tahun lalu. Saat itu, dia diajak Zuckerberg bermain tenis meja.

" Tapi tidak ada bola pingpongnya, tidak ada meja pingpongnya, pakai kacamata okulus kemudian main bersama," kata Jokowi.

Saat itu, Jokowi merasa benar-benar bermain tenis meja seperti di dunia nyata. Dia bahkan sampai berkeringat meski permainan tersebut bersifat virtual.

" Dia (Zuckerberg) membisikkan kepada saya, 'Presiden Jokowi, ini baru awal. Nantinya semua akan virtual, semuanya akan muncul yang namanya Metaverse'," ucap Jokowi.

3 dari 5 halaman

Dakwah dan Pengajian Bisa Dibuat Virtual

Selanjutnya, Jokowi mengingatkan kaum muda berhati-hati menyikapi fenomena yang akan terjadi ini. Dia juga mengingatkan NU untuk terus memberikan pengaruh ke masyarakat dunia.

" Hati-hati, memang peradaban itu harus kita pengaruhi agar maslahat bagi umat di seluruh dunia, khususnya di negara kita, Indonesia," ucap dia.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan di masa depan, semua akan beralih ke virtual. Mulai dari pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga pengajian.

" Nanti semuanya, dakwah virtual, pengajian virtual, tetapi betul-betul kayak kita ketemu sekaran ini, bukan seperti sekarang ini yang masih vicon (virtual conference)," ucap Jokowi.

4 dari 5 halaman

Buka Muktamar ke-34 NU, Jokowi: Terima Kasih Telah Bantu Tenangkan Umat di Masa Pandemi

Dream - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung pada Rabu, 22 Desember 2021. Jokowi menyampaikan terima kasih atas peran NU dalam membantu Pemerintah dalam penanganan Covid-19,

" Atas nama Pemerintah, atas nama masyarakat, atas nama Negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama yang telah membantu Pemerintah dalam menenangkan umat, menenangkan masyarakat dalam masa pandemi ini," ujar Jokowi dalam pidato pembukaan Muktamar NU, disiarkan Sekretariat Presiden.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih NU telah mengajak masyarakat taat protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi. Jokowi merasakan betul ajakan para kiai dan ulama berdampak besar pada meningkatnya keinginan masyarakat mengikuti vaksinasi.

Dia ingat saat awal-awal Indonesia menggunakan vaksin AstraZeneca. Menurut Jokowi, saat itu banyak daerah yang menolak memakai vaksin tersebut padahal stok yang tersedia saat itu hanya AstraZeneca.

" Tetapi begitu, saat itu ada telepon dari para kiai di Jawa Timur, 'Pak Presiden, silakan semuanya vaksin dikirim ke Jawa Timur, kami terima', besoknya saya ke Jawa Timur," ucap Jokowi.

 

5 dari 5 halaman

Kuatnya Pengaruh Ulama

Saat itu, kata Jokowi, para kiai di Jawa Timur berkumpul dan seluruhnya mau menerima vaksin AstraZeneca yang dinyatakan haram oleh MUI. Setelah itu, semua daerah mau menggunakan vaksin tersebut.

" Inilah pengaruh para ulama, para kiai, dalam mengajak masyarakat untuk ikut vaksinasi," kata Jokowi.

Jokowi kemudian bercerita kondisi di bulan Juli yang saat itu sangat mencekam. Dia sampai merasa ngeri menceritakan fakta di mana kasus Covid-19 melonjak sangat tinggi.

" Semua rumah sakit di Jawa dan Bali penuh, oksigen kurang, obat habis, kekurangan, kasus harian saat itu 56 ribu," terang Jokowi.

Jokowi pun bersyukur mendapat dukungan dari NU saat itu. Sehingga kasus positif harian berangsur-angsur menurun.

" Alhamdulillah, berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya Alhamdulillah, Alhamdulillah, hanya 216 kasus per hari di seluruh Tanah Air," ucap Jokowi.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More