Foto: Facebook/Koorana Crocodile Farm
Dream – King Buka, buaya seberat satu ton yang berasal dari Queensland, Australi telah mati di usia 100 tahun. Buka telah perjalanan hidupnya selama satu abada di Penangkaran Buaya Koorana, Australia. Hewan amfibi ini awalnya ditangkap disaluran irigasi di pertanian tebu Queensland Utara.
Staf penangkaran Koorana memposting sebuah pengumuman di akun Facebook mereka dengan menuliskan pesan berbunyi, “ Keluarga kami di Koorana tengah berduka hari ini. King Buka telah mati tadi malam.”
Buaya berukuran besar itu digambarkan sebagai ‘anggota keluarga yang luar biasa’ ia juga memiliki tempramen yang lebih lembut dari kebanyakan buaya lainnya.
King Buka, awalnya ditangkap pada tahun 1984 silam. Ia dibawa ke Peternakan Buaya Koorana, dan menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Queensland Tengah.
Menurtu staf pangkaran, Buka adalah buaya terbesar kedua di penangkaran di Australia. Usia Buka pun tidak diketahui dengan pasti. Namun, melihat ia telah menghabiskan hidupnya di alam liar, diperkirakan usia Buka mencapai 100 tahun.

Sebelum ditangkap, Buka tinggal di saluran irigasi di pertanian tebu Queensland Utara yang menjadi lokasi cukup populer bagi para pekerja yang membersihkan diri setelah bekerja.
John Lever dari Koorana mengatakan, " Orang-orang biasanya setelah bekerja di penggilangan, mereka kemudian berenang untuk membersihkan keringat dan debu dari tubuh mereka. Namun mereka tidak menyadari ada seeokor buaya besar disana.”
Lever menjelaskan bahwa Buka tidak pernah membunuh seseorang. Namun dikhawatirkan, Buka akan menyerang seseorang secara tidak sengaja. Sehingga ia harus dibawa ke penangkaran buaya.

Selama dipenangkaran, Buka telah menjadi ayah dari buaya kecil yang tak terhitung banyaknya. “ Tahun lalu betina dari Buka bertelur hingga 56 ekor. Dan kesemuanya tumbuh sehat. Jadi Buka masih menjadi seekor jantan yang aktif,” kata Lever.
Lever menambahkan bahwa Buka adalah ikon dari para buaya. Ia memiliki kepribadian yang hebat. “ Dia adalah jenis buaya yang bisa diajak berkomunikasi dikandang. Dia tidak memandang manusia sebagai makanan, namun sebagai pemberi makan.”
Pengumuman lebih lanjut dari pihak penangkaran bahwa, kepala dan kulit Buka akan dipajang dilangit-langit restoran sebagai bentuk penghormatan untuk Buka.
(Sumber: dailystar.co.uk)
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau