Kisah Adnan Buyung dan Bacaan Zikir Jelang Meninggal

Reporter : Reza
Kamis, 24 September 2015 14:07
Kisah Adnan Buyung dan Bacaan Zikir Jelang Meninggal
Melalui isyarat almarhum Adnan Buyung Nasution meminta keluarga untuk berzikir dengan dengan bacaan yang selalu dibacakannya ketika salat.

Dream - Pengacara senior Adnan Buyung Nasution meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu 23 September 2015 pukul 10.15 WIB. Almarhum mengalami komplikasi sakit jantung dan gagal ginjal hingga nyawanya tidak lagi bisa diselamatkan.

Rika Zulkarini yang merupakan sekretaris pribadi Adnan Buyung Nasution mengaku sangat dekat dengan almarhum, bahkan sejak pertama masuk rumah sakit hingga mengembuskan nafas terakhir dia selalu mendampingi bosnya tersebut.

" Abang mulai kritis sejak Rabu dini hari. Saat itu selangnya sempat dibuka kemudian dipasang kembali. Tapi hingga pagi kondisinya terus menurun dan akhirnya meninggalkan kita semua," kata Rika saat berbincang dengan dream.co.id di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis 24 September 2015.

Rika mengatakan selama kritis, keluarga dan kerabat dekat selalu memanjatkan zikir dan doa untuk almarhum. Saat itu tiga orang anak Adnan Buyung serta beberapa keluarga terdekat, assisten rumah tangga dan Rika sendiri mengelilingi almarhum yang sedang terbaring di tempat tidur.

Kata dia, awalnya keluarga hanya memanjatkan doa dengan membaca Surat Al-Fatihah dan beberapa doa lainnya. Tetapi ternyata almarhum sempat menolaknya dan memberikan sebuah dzikir yang selalu biasa dibacakannya.

" Melalui isyarat abang meminta kami untuk berzikir dengan dengan bacaan yang selalu dibacakannya ketika salat. Dia meminta kertas dan spidol supaya dia menuliskan sendiri bacaan zikir tersebut," katanya.

Rika menjelaskan, setelah kertas dan spidol itu diberikan dengan susah payah dan tenaga yang terbatas mendiang Adnan Buyung menuliskan " Wallahu tawakaltu, wallahi lillahirojiun, subhanallhu rojiun" .  Kata dia, kemudian saat itu juga keluarga yang berada di kamar terus melantunkan bacaan zikir tersebut dari sejak Rabu dini hari hingga almarhum meninggal pada Rabu pagi.

" Saya dan anak-anak beliau sempat juga membacakan zikir tersebut di telinga almarhum, terutama saat kritis dari sekitar pukul 8.30 pagi ," terang dia.

Beri Komentar