Muhammad Gibran Arrasyid (Foto: Instagram @kanghelmi_budiman)
Dream - Muhammad Gibran Arrasyid, remaja 14 tahun pendaki Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang sempat hilang akhirnya diemukan oleh petugas gabungan dan warga pada Jumat, 24 September 2021 kemarin.
Saat dievakuasi, Gibran langsung dilarikan ke puskesma Tarongong Kaler untuk mendapat perawatan Medis.
Sesampainya di puskesma, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman langsung menemuinya di ruang perawatan. Saat itu, Gibran menyempatkan diri membagikan kisahnya bertahan hidup sejak Minggu, 19 September 2021 kepada sang Wali Kota.
Dalam video yang diunggah akun Instagram pribadi Helmi Budiman @kanghelmi_budiman, Jumat 24 September 2021 kemari, Gibran menceritakan bagaiman dirinya bisa bertahan hidup hingga selamat.
Menurut kisahnya, selama empat hari tersesat, ia hanya bertahan hidup dengan meminum air sungai ala kadarnya. Ia juga mengaku tidak memakan apapun, sehingga ketika dievakuasi dirinya dalam kondisi lemas.
" Gibran selama di sana empat hari, makan pakai apa? rumput atau daun?," tanya Helmi
" Nggak, tahan lapar di sana. Cuman minum air sungai pakai daun," terang Gibran.
Berbagi kisah, remaja laki-laki berkaus hitam itu juga mengaku sempat didatangi oleh seorang perempuan yang menawarinya makan. Lantaran tak mengenalnya, ia pun menolak ajakkan wanita tersebut.
Tak hanya ditawari makan, perempuan itu juga sempat mengajak Gibran ke rumahnya dan langsung menolak lantaran takut. Demi menghindari hal yang tak diinginkan, Gibran akhirnya nekat menuruni tebing dan sempat terjatuh.
" Sempat ada yang tawarin makan waktu itu, perempuan udah tua. Cuman nggak mau, nggak kenal. Terus diajak ke rumahnya juga nggak ikut karena takut dan curam," ungkap Gibran di depan Wabup Helmi.
Selain itu, pengalaman tak biasa yang juga dialami Gibran saat bertahan hidup di Gunung Guntur adalah tidak merasakan adanya suasana malam. Bahkan ia mengaku suasananya seperti saat siang hari pada umumnya.
Namun keadaan itu segera berakhir setelah salah seorang Tim SAR menemukannya, dan memberikan Gibran sebuah roti untuk diselamatkan.
" Kemarin juga selama lima hari empat malam nggak ada malam, ngerasainnya kayak siang terus. Dan ada yang kasih roti dari penyelamat" kata dia.
Sementara itu, ayah Gibran, Alam menuturkan, selama anaknya hilang anggota keluarga terus melakukan pencarian termasuk memanjatkan doa dan salawat untuk keadaan anaknya.
Alam menuturkan, beberapa doa yang dibacakan di antaranya Surat At Thariq, kemudian membaca Taawudz 3 kali, Bismillah 786 kali dan salawat juga dibacakan sebanyak dua kali, baik untuk tempat di Gunung Guntur dan untuk Nabi.
" Waktu itu kami bacakan doa seperti Surat At Thariq, Taawudz, lalu Bismillah dan Salawat untuk tempat di sana dan untuk nabi. Kita bacakan waktu itu pas Gibran belum ketemu di hari Rabu malam Kamis," kata Alam, dalam wawancaranya di Youtube Garut.id, Jumat 24 September 2021.
Tersesatnya Gibran pertamakali diduga usai dirinya buang air kecil dan memilih tinggal di dalam tenda saat teman-temannya mendaki.
Menurut Dedi dari Danramil yang membantu proses pencarian, survivor tersebut sempat merasakan ingin buang air kecil. Momen itu yang kemudian membuat Gibran tersesat di kawasan Gunung Guntur.
“ Kalau yang waktu itu kan ditemukan dalam kondisi telanjang, kalau Gibran ini saat ditemukan masih berpakaian terakhir yang ia pakai. Mulai jaket, celana, namun tidak menggunakan alas kaki,” tutur Dedi.
View this post on Instagram
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media