Kisah Muslim Penjaga Situs Suci Umat Kristen di Yerusalem

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 15 November 2016 15:49
Kisah Muslim Penjaga Situs Suci Umat Kristen di Yerusalem
Siapa sangka jika situs suci umat Kristen ini dijaga oleh dua keluarga muslim selama ratusan tahun.

Dream - Jauh di Kota Yerusalem yang diperebutkan oleh Israel dan Palestina, terdapat sebuah situs religi yang sangat penting bagi umat Nasrani. Adalah Gereja Makam Yesus atau yang dikenal juga sebagai Situs Golgota.

Tempat ini diyakini oleh umat Nasrani sebagai lokasi penyaliban Yesus Kristus. Letaknya tak terlalu jauh dari Tembok Ratapan (situs suci umat Yahudi) dan Masjid Al Aqsa (situs suci umat Islam).

Simak pula ayat-ayat alkitab.

Ribuan umat Kristen dari seluruh dunia datang ke Situs Golgota sepanjang tahun untuk berziarah dan berdoa. Terutama saat libur Paskah.

Selain memiliki nilai sejarah dan religius yang begitu penting bagi umat Nasrani, situs ini ternyata juga menyimpan kisah kerukunan lintas agama yang jarang diketahui orang. Siapa sangka jika situs ini dijaga oleh dua keluarga muslim selama ratusan tahun.

Dikisahkan, dulu situs ini diperebutkan oleh banyak pihak hingga akhirnya memicu konflik antaragama yang berkepanjangan sejak abad ke-12. Karena itu, disepakatilah jika situs tersebut akan dijaga oleh dua keluarga muslim.

Kunci makam tersebut pun dipegang secara turun-temurun selama ratusan tahun oleh dua keluarga muslim itu. Yakni keluarga Joudeh dan Nuseibeh.

Keluarga Joudeh dipercaya sebagai pemegang kunci. Sedangkan keluarga Nuseibeh menjadi pembuka dan penutup pintu gereja saat pagi dan malam hari. Selama ratusan tahun hingga kini, kedua keluarga muslim itu menjaga Gereja Makam Yesus untuk umat Nasrani.

Kini kunci gereja dipegang oleh Adeeb Joudeh, yang telah mewarisi kunci tersebut dari leluhur hingga kakek dan ayahnya. Adeeb bahkan masih menyimpan kontrak perjanjian sebagai penjaga kunci yang ditulis pada tahun 1517 di atas perkamen dan ditandatangani dengan tinta emas.

" Ini adalah warisan keluarga, ini adalah semua yang kita punya sebagai keluarga, dan ini adalah kehormatan yang diberikan tidak pada keluarga kami, ini adalah kehormatan bagi seluruh umat Muslim di dunia," ujar Adeeb dikutip dari CNN.

Adeeb pun mewakili kunci itu dari ayahnya. Ia pun memegang teguh ucapan ayahnya, bahwa kunci itu begitu spesial dan menjadi cara untuk menghargai agama lain.

" Apa yang akan kami wariskan ke generasi berikutnya bukan hanya kunci, tapi juga cara untukmu menghargai agama lain," kata Adeeb.

Secara pribadi, Adeeb meyakini kalau keberadaan Gereja Makam Yesus menjadi lambang keharmonisan antara umat Islam dan Nasrani.

Persis sama dengan apa yang dilakukan oleh Umar Bin Khattab yang mengambil kunci makam dari keturunan Sophronius dan membuat perjanjian untuk menjamin keamanan bagi umat Nasrani di daerah itu.

Beri Komentar