Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Kisah Nabi Ibrahim secara singkat bisa menjadi bacaan yang diberikan orangtua kepada buah hatinya. Kehidupan bapak dari para Nabi ini juga layak diteladani oleh setiap umat Islam sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Keteladanan yang dicontohkan ayah dari Nabi Ismail dan Nabi Ishaq ini banyak mengajarkan ketauhidan.
Tugas Nabi Ibrahim selama menjalani masa kenabian sangat berat. Harus berhadapan dengan orangtua, Nabi Ibrahim berusaha mengajak masyarakat jahiliyah yang kala itu menyembang patung untuk beriman kepada Allah SWT.
Ketika masih bayi, Nabi Ibrahim sudah mengalami masa-masa yang pahit. Orang tuanya mengasingkan bayi mungil Ibrahim ke hutan belantara demi melindunginya dari serdadu Raja Namrud yang diperintahkan membunuh setiap bayi yang lahir laki-laki. Raja yang dzalim itu tidak ingin ada orang yang menggantikan kedudukannya sebagai raja.
Kisah Nabi Ibrahim singkat yang paling terkenal ialah perlawanannya kepada Raja Namrud. Keteguhannya untuk tetap menyembah Allah SWT membuat Nabi Ibrahim menjalani hukuman dibakar hidup-hidup oleh Raja Namrud di hadapan rakyatnya.
Lantas bagaimana kisah Nabi Ibrahim secara singkatnya? Simak ulassannya di bawah ini!
Kisah Nabi Ibrahim singkat diawali dengan tumbuhnya ia menjadi sosok pria yang kuat dan tangguh. Terbiasa hidup di pengasingan, ia mampu menghadapi setiap bahaya yang mengancam. Hingga akhirnya ia kembali ke negerinya dan melihat orang-orang menyembah berhala.
Pikiran kritisnya muncul dan mempertanyakan, di mana sebenarnya Tuhan bersemayam. Benarkah berada di setiap berhala yang dilewatinya itu? Kisah Nabi Ibrahim singkat ini dilanjutkan dengan perjalanan spiritual yang panjang untuk menemukan Tuhannya.
Ketika meyakini bahwa Tuhan di alam semesta itu Allah SWT yang tidak berbentuk, ia pun memberikan kabar kepada seluruh penduduk untuk menyembah Allah dan meninggalkan berhala-berhala tersebut.
Kisah Nabi Ibrahim singkat yang paling terkenal ialah ketika ia menghancurkan berhala-berhala. Ia menyisakan berhala paling besar dan mengalungkan sebuah palu di leher berhala tersebut. Melihat tindakan tersebut, Raja Namrud pun murka.
Tak lama kemudian Nabi Ibrahim diadili. Di hadapan Raja Namrud dan rakyatnya, Nabi Ibrahim berusaha menyadarkan mereka untuk beriman kepada Allah SWT.
Orang-orang itu pun bertanya: " Apakah kamu yang melakukan perbuatan ini terhadap sembahan-sembahan kami, wahai Ibrahim?"
Ibrahim menjawab: " Sebenarnya patung terbesar itulah yang melakukan hal ini, cobalah tanyakan kepada benda itu jika memang dapat berbicara."
Mereka mulai tersadar, lalu dengan kepala tertunduk, mereka berkata: " Sesungguhnya kamu telah menyadari bahwa berhala-berhala itu memang tidak dapat berbicara."
Ibrahim berkata: " Lalu mengapa kalian menyembah kepada yang selain Allah?”
Mendengar perkataan Nabi Ibrahim, banyak orang mulai tersadar dan terpikir oleh mereka Tuhan yang selama ini disembah tidak dapat melihat, mendengar, dan bergerak. Tentu saja hal ini membuat Raja Namrud semakin murka.
Mendengar perkataan Nabi Ibrahim yang mampu memengaruhi sebagian masyarakat, membuat Raja Namrud menjatuhkan hukuman dengan membakarnya hidup-hidup. Kisah Nabi Ibrahim singkat ini juga diabadikan dalam Surat Al-Anbiya ayat 68:
" Mereka berkata: " Bakarlah Dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar- benar hendak bertindak."
" Mereka berkata: 'Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrahim; lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.' Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, Maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina." (QS. As-Shaffat: 97-98).
" Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: " Bunuhlah atau bakarlah dia" , lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Ankabut: 24).
Tatkala Ibrahim melompat ke perapian yang membara, seketika Allah berfirman kepada perapian supaya menjadi keselamatan terhadap Ibrahim:
" Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. (QS. Al-Anbiya': 69-70).
Berkat lindungan dari Allah, Nabi Ibrahim membuat takjub seluruh penduduk yang menyaksikannya, sebab tubuhnya tetap utuh tanpa terbakar sedikitpun.
Demikian itulah kisah Nabi Ibrahim singkat yang dapat dipahami untuk meneladani keteguhan dalam keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN