Kisah Pilu Jenazah Pria Kupang Ditolak Istri dan Anaknya, Begini Akhir Kisahnya

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 8 April 2022 10:00
Kisah Pilu Jenazah Pria Kupang Ditolak Istri dan Anaknya, Begini Akhir Kisahnya
Mereka bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali.

Dream - Kisah miris datang dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cerita itu bermula dari penemuan mayat tanpa identitas berjenis kelamin pria.

Jasad itu ditemukan warga Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, di Pantai Panmuti, Senin 4 April 2022. Jasad itu akhirnya berhasil diidentifikasi oleh Polres Kupang dan Polsek Kupang Tengah sebagai YN (60). Dia adalah petani asal Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.

Keluarga YN mendatangi Polsek Kupang Tengah dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Rabu 6 April. Keluarga diwakili oleh DS (60), Sekertaris RT 015, RW 04, Kelurahan Sikumana.

1 dari 4 halaman

Namun, perwakilan keluarga tersebut membuat pernyataan penolakan otopsi dengan alasan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.

" Keluarga sudah membuat surat penolakan otopsi karena tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka ikhlas menerima kematian korban," kata Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, dikutip dari merdeka.com.

Tidak hanya menolak otopsi, keluarga juga tidak ingin membawa pulang jenazah YN. Mereka beralasan terdapat konflik internal dalam keluarga sehingga menyerahkan jenazah YN kepada Dinas Sosial untuk dimakamkan.

2 dari 4 halaman

Jasad YN akhirnya dimakamkan, Kamis 7 April 2022 siang. Pemakaman dilakukan Tagana Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat Polsek Kupang Tengah.

Istri dan anak-anak YN tidak hadir saat pengambilan jenazah di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Jenazah diambil Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Lodowyk Djungu Lape serta Kapolsek Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono Feka.

Sekretaris RT 15 Kelurahan Sikumana, DS, yang ditemui di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang menjelaskan, YN dan istrinya sudah dua tahun tidak tinggal serumah. YN hidup tidak menetap.

3 dari 4 halaman

YN dan istrinya memiliki tiga orang anak. Putri sulungnya merantau ke Kalimantan. Putra kedua sudah menikah di Kota Kupang. Sementara putri ke tiga ikut dengan ibunya.

Istri Yulius kembali ke rumah kerabatnya di Batu Panjang Kelurahan Sikumana. Namun karena ada selisih paham, sejak bulan lalu dia pindah dan tinggal di rumah kebun.

Menurut DS, YN hilang sejak dua pekan lalu. Ia juga selalu menanyakan keberadaan YN kepada anaknya.

4 dari 4 halaman

DS mengaku kaget mendapat kabar YN ditemukan meninggal di Pantai Panmuti Kabupaten Kupang.

DS menyayangkan sikap anak-anak YN yang tidak mau ikut mengambil dan memakamkan jenazah ayahnya. Mereka bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali.

" Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan, tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit," ungkapan DS.

Dia pun berkoordinasi dengan RT dan kepolisian, sehingga bisa mewakili keluarga menandatangani surat penolakan otopsi. DS juga setuju jenazah Yulius dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di TPU Fatukoa Kota Kupang.

Beri Komentar