Pengambilan Jenazah (merdeka.com)
Dream - Kisah miris datang dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Cerita itu bermula dari penemuan mayat tanpa identitas berjenis kelamin pria.
Jasad itu ditemukan warga Desa Oebelo, Kabupaten Kupang, di Pantai Panmuti, Senin 4 April 2022. Jasad itu akhirnya berhasil diidentifikasi oleh Polres Kupang dan Polsek Kupang Tengah sebagai YN (60). Dia adalah petani asal Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Keluarga YN mendatangi Polsek Kupang Tengah dan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang pada Rabu 6 April. Keluarga diwakili oleh DS (60), Sekertaris RT 015, RW 04, Kelurahan Sikumana.
Namun, perwakilan keluarga tersebut membuat pernyataan penolakan otopsi dengan alasan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
" Keluarga sudah membuat surat penolakan otopsi karena tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Mereka ikhlas menerima kematian korban," kata Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, dikutip dari merdeka.com.
Tidak hanya menolak otopsi, keluarga juga tidak ingin membawa pulang jenazah YN. Mereka beralasan terdapat konflik internal dalam keluarga sehingga menyerahkan jenazah YN kepada Dinas Sosial untuk dimakamkan.
Jasad YN akhirnya dimakamkan, Kamis 7 April 2022 siang. Pemakaman dilakukan Tagana Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat Polsek Kupang Tengah.
Istri dan anak-anak YN tidak hadir saat pengambilan jenazah di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang. Jenazah diambil Kepala Dinas Sosial Kota Kupang Lodowyk Djungu Lape serta Kapolsek Kupang Tengah Iptu Elpidus Kono Feka.
Sekretaris RT 15 Kelurahan Sikumana, DS, yang ditemui di RS Bhayangkara Titus Uly Kupang menjelaskan, YN dan istrinya sudah dua tahun tidak tinggal serumah. YN hidup tidak menetap.
YN dan istrinya memiliki tiga orang anak. Putri sulungnya merantau ke Kalimantan. Putra kedua sudah menikah di Kota Kupang. Sementara putri ke tiga ikut dengan ibunya.
Istri Yulius kembali ke rumah kerabatnya di Batu Panjang Kelurahan Sikumana. Namun karena ada selisih paham, sejak bulan lalu dia pindah dan tinggal di rumah kebun.
Menurut DS, YN hilang sejak dua pekan lalu. Ia juga selalu menanyakan keberadaan YN kepada anaknya.
DS mengaku kaget mendapat kabar YN ditemukan meninggal di Pantai Panmuti Kabupaten Kupang.
DS menyayangkan sikap anak-anak YN yang tidak mau ikut mengambil dan memakamkan jenazah ayahnya. Mereka bahkan tidak ingin melihatnya untuk terakhir kali.
" Saya ingatkan anaknya agar ke kamar jenazah melihat jenazah bapaknya dan ikut memakamkan, tapi anaknya tidak mau turun dari mobil padahal sempat datang ke rumah sakit," ungkapan DS.
Dia pun berkoordinasi dengan RT dan kepolisian, sehingga bisa mewakili keluarga menandatangani surat penolakan otopsi. DS juga setuju jenazah Yulius dimakamkan Dinas Sosial Kota Kupang dan aparat kepolisian di TPU Fatukoa Kota Kupang.
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia