Kisah Pilu Mualaf yang Meninggal Satu Jam Sebelum Akad Nikah

Reporter : Puri Yuanita
Rabu, 18 Januari 2017 12:29
Kisah Pilu Mualaf yang Meninggal Satu Jam Sebelum Akad Nikah
Tak ada tanda-tanda yang ditunjukkan oleh pria mualaf keturunan China itu sebelum meninggal.

Dream - Hari yang seharusnya menjadi saat paling bahagia bagi gadis bernama Miftahull Jannah berubah duka. Calon pengantin pria yang akan mendampinginya mengarungi hidup meninggal sejam sebelum berlangsungnya akad nikah.

Pengantin pria berusia 26 tahun bernama Windi Kelvin ditemukan tewas dalam kamarnya pada Minggu, 15 Januari 2017, pagi waktu setempat.

Tak ada tanda tanda yang ditunjukkan oleh pria mualaf keturunan China itu sebelum meninggal.

Bahkan jauh sebelum hari pernikahannya, dia nampak bersemangat untuk membangun hidup baru dengan wanita Muslimah yang dia sayang.

Para tamu sudah datang, pelaminan pun sudah disiapkan. Bahkan masakan untuk tamu sudah dihidangkan untuk acara raja sehari tersebut.

Akan tetapi, satu jam sebelum akad nikah, suasana yang riuh dengan kegembiraan itu berubah menjadi suasana pilu, ketika diberitahu bahwa calon pengantin pria meninggal dunia.

 

1 dari 2 halaman

Pengantin Wanita Pingsan

Pengantin Wanita Pingsan © Dream

Menurut sumber, pengantin wanita sempat pingsan setelah mendengar kejadian yang menimpa calon suaminya itu.

Menurut keluarga pengantin wanita, pada malam sebelum kejadian, Kelvin sempat datang ke rumah Miftah dengan mengenakan baju koko putih.

Kelvin juga sempat shalat Isya bersama keluarga calon istrinya, bahkan dia yang menjadi imam.

Sementara ayah angkat Kelvin, Normansyahto, 50 tahun, menuturkan, sebelum anaknya itu ditemukan meninggal, dia masih sempat bersenda gurau dengan tetangganya terkait pernikahan itu.

Namun sekitar jam 8:00 pagi, ketika semua sudah bersiap, Kelvin belum juga keluar dari dalam kamarnya, meskipun beberapa kali dipanggil.

 

 

2 dari 2 halaman

Meninggal Secara Mendadak

Meninggal Secara Mendadak © Dream

Risau dengan apa yang terjadi, pihak keluarga mendobrak pintu kamar Kelvin dan menemukan jenazah pria itu dalam keadaan terlentang di samping tempat tidur.

Namun, saat jenazah Kelvin dibawa ke rumah sakit untuk otopsi, dokter menjelaskan tidak ada bekas-bekas kekerasan atau penyakit yang menimpa pria tersebut. Dokter hanya mengatakan Kelvin mati secara mendadak.

Hal itu diperkuat oleh Normansyahto yang mengatakan bahwa anak angkatnya itu tidak pernah mengeluh rasa sakit sebelum ini.

" Kami sangka dia hanya pingsan, tapi setelah dibawa ke rumah sakit rupanya anak kami sudah meninggal. Dia adalah anak yang baik, meskipun dia baru masuk Islam tapi dia sangat tekad untuk mempelajari agama," katanya.

Berdasarkan undangan yang tersebar, Kelvin dan Miftah bakal melangsungkan acara akad nikah pada Minggu, 15 Januari pukul 09.00 pagi. Namun sayang impian Miftahul Jannah untuk hidup sepanjang hayat bersama Kelvin dipisahkan oleh ajal.

(Sumber: eberita.org)

Beri Komentar