China Eastern Airlines (Shutterstock.com)
Dream - Sebanyak 132 orang menumpang pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada Senin pekan lalu. Tiga di antaranya adalah sekeluarga: bapak, ibu, dan anak bayi mereka.
Dalam artikel yang diunggah laman China Youth Daily, seorang netizen dengan nama samaran Wang Baiyang menulis bahwa saudara perempuannya, Gu Hanyu; saudara iparnya, Guo Zengqiang; dan keponakannya, Yumo; berada dalam pesawat yang terbang dari Kunming ke Guangzhou tersebut.
Gu berusia 26 tahun. Suaminya, Guo, berusia 28 tahun. Sedangkan Yumo masih berusia 18 bulan. Menurut Wang, penerbangan itu merupakan yang pertama bagi keluarga pasangan Gu dan Guo tersebut.
Pasangan tersebut terbang ke Guangzhou untuk menjalani operasi bagi gadis cilik mereka, yang memiliki fistula parotid di lehernya. Keluarga itu seharusnya naik penerbangan pagi itu, tetapi dibatalkan.
Sebelum Boeing 737-800 lepas landas, saudara Gu mengirimi keluarganya dua video putrinya. Satu menunjukkan Yumo melompat-lompat di ruang tunggu bandara, sementara yang lain menunjukkan Yumo cekikikan dan bermain ciluk ba dengan topengnya.
" Selama dua hari terakhir, saya merasa seperti sedang bermimpi. Saya selalu merasa bahwa saya akan bangun keesokan harinya, dan saudara perempuan saya akan menelepon saya," tulis Wang.
" Kakak, bukankah kita mengatakan bahwa kita akan selalu ada untuk satu sama lain? Siapa yang memberimu izin untuk meninggalkan aku dan keluarga ini?" tambah Wang.
Menurut Wang, saudara perempuannya terlahir tuli. " Sepupu saya dan saya takut membayangkan bahwa ketika pesawat jatuh, apakah itu akan mempengaruhi penggunaan normal alat bantu dengar saudara perempuan saya? Apakah saudara perempuan saya akan sakit kepala?"
Wang mengatakan, Gu dan Guo bertemu pada kencan buta dan menikah dalam upacara sederhana dengan hanya beberapa meja makan yang disiapkan. " Saudara ipar saya jujur, tidak banyak bicara, dan sangat baik kepada anak dan saudara perempuan saya," tulis Wang.
Untuk saat ini, Wang berharap menerima lebih banyak informasi tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu.
" Ketika ayah saya mengetahui kecelakaan pesawat, dia langsung pingsan dan bangun beberapa menit kemudian. Keluarga kami belum memejamkan mata selama tiga hari, dan kami semua ingin kesimpulan sesegera mungkin - untuk mengetahui apa yang terjadi pada mereka," tulis Wang.
Sumber: Insider.com
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN