Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Pindah Tugas

Reporter : Dinda Permata Sari
Rabu, 7 Juni 2023 11:35
Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Pindah Tugas
Kerinduan anak-anak membuat Serma Riadi kembali ke Hote.

Dream - Banyak anggota TNI yang menjadi idola warga di sekitar tempatnya bertugas. Mereka dihormati karena punya kontribusi nyata untuk warga di sekeliling mereka.

Salah satunya adalah Sersan Mayor (Serma) Mohammad Riadi yang bertugas di Hote, Waesama, Buru Selatan, Maluku. Dia bahkan ditangisi oleh anak-anak setempat saat pindah tugas. Kisahnya pun viral di media sosial.

Menurut situs resmi TNI Angkatan Darat, Riadi harus meninggalkan tugasnya di Hote dan bersiap untuk pindah ke Bangkalan, Madura. Selama di Hote, Babinsa kelahiran Bangkalan, 18 November 1984, itu lebih dikenal sebagai guru mengaji daripada tentara.

1 dari 6 halaman

Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Berpindah Tugas

Ia mengawali dinas di Batalyon Infanteri 731/Kabaresi pada 2006, lalu ke Resimen Induk Kodam XVI/Pattimura, kemudian ke Koramil 1506-05 Kodim 1506/Namlea, membuatnya kadung cinta pada Maluku.

Hingga pada awal tahun 2020, ia memutuskan untuk memulai pengabdiannya mengajar baca Alquran kepada anak-anak di desa itu melampaui tugasnya pokoknya.

“ Awalnya, di sela-sela tugas sebagai Babinsa, saya membuka kursus Bahasa Inggris gratis bagi anak-anak usai sekolah. Mereka sangat meminatinya. Para orang tua pun merasa terbantu. Sampai kemudian mereka mulai malas belajar setelah sekolah diliburkan karena pandemi,” tutur Riadi.

2 dari 6 halaman

Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Berpindah Tugas

Ia pun mengaku ingin mengajari anak-anak itu sesuai dengan minatnya, terutama belajar mengaji. Dia ingin anak-anak mendapatkan pendidikan agama yang cukup di samping pengetahuan umum.

Ternyata, niat baiknya itu disambut antusias oleh anak-anak di sana. Bahkan rumah Serma Riadi menjadi seperti sekolah ke dua, siang dan malam ramai didatangi anak-anak yang belajar.

Sementara Fitriah, istri Serma Riadi adalah seorang guru di SMP Satap 02 Waesama, mereka pun saling membantu mengajar anak-anak. Tak berhenti sampai situ, keduanya pun mulai berpikir membangun mushola dan tempat pengajian.

3 dari 6 halaman

Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Berpindah Tugas

Adapun di rumah tinggalnya, ia pun menyiapkan perpustakaan yang bisa digunakan anak-anak. Perpustakaan tersebut dinamai Taman Baca Dunia Akherat, sedangkan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dinamainya Al-Alim.

“ Saya membangun mushola dari tabungan uang gaji saya. Adanya mushola ini membantu saya lebih intens mengajari mereka mengaji dan shalat lima waktu. Siang malam tidak kurang 60 orang anak ini bersama-sama saya sejak masa pandemi hingga awal 2023 ini,” ungkap Riadi.

Namun, kebersamaannya dengan anak-anak ini terpaksa terputus pada 12 Januari 2023, saat ia harus pindah bertugas ke wilayah Kodam V/Brawijaya.

4 dari 6 halaman

Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Berpindah Tugas

Akibat pengabdiannya yang tulus kepada masyarakat itu, kepergian Riadi untuk berpindah tugas ditangisi oleh anak-anak didiknya. Bahkan saat suara motornya sudah tak terdengar, tangis anak-anak belum juga mereda.

Serma Riadi kian galau kala perintah penempatannya di Koramil 0829-01 Kota Bangkalan sudah turun. Sementara, rindu hatinya pada anak-anak di Hote tak sanggup ia tanggungkan. Apalagi, istrinya masih berdinas di sana

Setelah menerima penghargaan dari Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, tekadnya untuk kembali kian kuat. Apalagi jauh hari sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya telah menyetujui permohonannya untuk kembali.

5 dari 6 halaman

Kisah Serma Riadi, Prajurit TNI yang Mengabdi Sebagai Guru Ngaji, Ditangisi Anak-Anak saat Berpindah Tugas

Senin 22 Mei 2023 malam lalu, suami dari Fitriah ini kembali ke Maluku. Setelah melapor ke Kodam XVI/Pattimura, ia menunggu jadwal KM Tidar menuju Namlea di hari Kamis.

Pada Jumat, dia melapor ke Kodim 1506/Namlea. Barulah pada Sabtu 27 Mei 2023, ia menuju Hote menumpang bus penumpang. Empat jam perjalanan darat tentu ditempuhnya dengan hati riang.

Hari itu, di Hote, puluhan anak sudah menanti ‘Om Tentara’ kesayangan mereka dengan penuh rindu. Bahkan kerinduan mereka terungkapkan lewat tangisan, Serma Riadi pun memeluk erat anak-anak di hadapannya.

 

6 dari 6 halaman

@tni.angkatan.darat

Kasih Sayang Babinsa Guru Mengaji, Tinggalkan Kenangan yang Abadi bagi Anak Muridnya #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat #tni #tniad #TNIADDihatiRakyat #jenderaldudung #DAR #kasad #PuspenTNI

♬ suara asli - TNI AD

 

Beri Komentar