Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade
Komisi VI DPR RI memberikan penghargaan terhadap langkah dan komitmen BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) dalam memajukan teknologi serta memperkuat kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) nasional. Apresiasi ini disampaikan sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan sektor industri pertahanan dalam negeri.
Dalam agenda Kunjungan Kerja Reses ke PT Pindad di Bandung pada Rabu (9/4/2025), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti peran besar PT Pindad dalam pengembangan platform pertahanan darat, serta layanan pemeliharaan dan perbaikan (MRO), termasuk produksi senjata dan amunisi. Menurutnya, langkah ini menunjukkan keseriusan DEFEND ID dalam menjawab tantangan global sekaligus memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
“ Alhamdulillah, produksi senjata serbu dalam negeri terus meningkat, salah satunya SS3 yang sudah diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia. PT Pindad kini juga mampu melakukan ekspor. Bahkan, dengan adanya pesanan puluhan ribu unit dari Pemerintah Arab Saudi, kualitas produk pertahanan kita menunjukkan kemajuan besar,” ujar Andre.
Politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini juga menekankan bahwa dengan besarnya dukungan dari pemerintah, DEFEND ID perlu memperkuat reformasi internal, melakukan evaluasi menyeluruh, meningkatkan efisiensi, serta fokus pada penguatan penelitian dan pengembangan (R&D) agar teknologi yang dihasilkan makin canggih dan memiliki efek deteren dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“ Sejak kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan hingga saat ini menjabat sebagai Presiden RI, kemudian dilanjutkan oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, kita menyaksikan adanya komitmen pemerintah yang nyata. Melalui Kementerian Pertahanan, pemerintah telah memberikan dukungan besar berupa pemesanan dalam jumlah signifikan kepada industri pertahanan nasional. Ini menjadi bukti keberpihakan Presiden Prabowo terhadap penguatan industri strategis,” tambah Andre.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menyampaikan bahwa PT Pindad bersama perusahaan dalam holding DEFEND ID berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi, kemampuan teknologi, dan inovasi produk pertahanan untuk mendukung kemandirian nasional di sektor alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).
“ Sebagai BUMN yang memiliki peran vital di sektor pertahanan, kami bersama subholding yang ada akan terus menjalin kolaborasi, meningkatkan kemampuan teknologi, serta berinovasi dalam pengembangan produk alutsista. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan produk berkualitas demi mewujudkan kemandirian alpalhankam nasional sesuai dengan target strategis tahun 2029,” jelas Sigit.
Sebagai informasi, DEFEND ID terdiri dari lima BUMN pertahanan, yakni PT LEN Industri sebagai induk holding, serta PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Dengan sinergi ini, DEFEND ID ditargetkan mampu meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 50 persen pada teknologi-teknologi strategis dan menjadi salah satu dari 50 perusahaan industri pertahanan teratas di dunia.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO