Kunjungi Vatikan, Menag Yaqut Bakal Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 9 Juni 2022 07:00
Kunjungi Vatikan, Menag Yaqut Bakal Undang Paus Fransiskus ke Indonesia
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Dream - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin mengundang pemuka agama Katolik dunia, Paus Fransiskus, datang ke Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat menyapa warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Vatikan dan Roma pada Selasa, 7 Juni 2022.

“ Tujuan kunjungan kami ke Vatikan mengundang Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik dan menyaksikan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebelum pandemi Paus berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi,” kata Yaqut dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 8 Juni 2022.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

Terlebih dalam menghadapi tahun politik 2024, katanya, Indonesia membutuhkan upaya bersama seluruh lapisan masyarakat untuk meminimalisasi potensi politisasi agama.

“ Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai barometer kehidupan keberagamaan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman, serta masyarakatnya toleran dan saling menghargai perbedaan,” pesannya.

1 dari 2 halaman

Hari Raya Idul Adha Tahun Ini Berpotensi Berbeda, Begini Penjelasan MUI

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta masyarakat tunggu hasil sidah isbat dalam menentukan Hari Raya Idul Adha 2022. Meski kemungkinan Idul Adha tahun ini akan berbeda.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Abdullah Jaidi mengatakan, berbedaan tersebut disebabkan oleh penentuan 1 Dzulhijjah yang bisa saja terjadi pada tanggal 30 Juni atau 1 Juli 2022.

Hal tersebut akan mempengaruhi 10 Dzulhijjah untuk merayakan Idul Adha 1443 H antara tanggal 9 Juli atau 10 Juli 2022.

‘’Ketinggian derajat hilal sepakat ahli hisab kurang lebih dua derajat. Menurut perhitungan MABIMS itu masih di bawah 3 derajat kemungkinannya bisa dilihat, tapi walaupun demikian, keharusan untuk melihat rukhiyatul hilal,’’ kata Abdullah, dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 8 Juni 2022.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1443 H, jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Menurut Muhammadiyah, tanggal 1 Dzulhijah 1443 Hijriah jatuh pada 30 Juni 2022 karena pada saat maghrib 29 Juni 2022 di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk, artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi.

Berdasarkan perhitungan itu, Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022.

Sedangkan pemerintah menentukan awal bulan Dzulhijah berdasarkan kriteria baru yang disepakati oleh Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Menurut perhitungan pemerintah berdasarkan kriteria baru MABIMS, di Indonesia pada saat maghrib 29 Juni 2022 tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat.

Dengan kondisi yang demikian, berdasarkan hisab imkan rukyat atau visibilitas hilal tanggal 1 Dzulhijah 1443 Hijriah kemungkinan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.

Beri Komentar