Lab di Inggris Salah Diagnostik, 1.300 Pasien Disebut Positif Covid-19

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 30 November 2020 10:00
Lab di Inggris Salah Diagnostik, 1.300 Pasien Disebut Positif Covid-19
Kekeliruan hasil test Covid-19 dibenarkan oleh Departemen Kesehatan dan Perlindungan Sosial Inggris.

Dream - Baru-baru ini dikabarkan lebih dari 1.300 orang di Inggris mendapatkan hasil tes Covid-19 yang keliru.

Hasil kekeliriuan tersebut didapatkan dari laboratorium milik Pemerintah Inggris, NHS Test and Trace, menurut keterangan Departemen Kesehatan dan Perlindungan Sosial, Sabtu 28 November 2020.

" NHS Test and Trace telah menghubungi 1.311 orang yang keliru diberitahu bahwa hasil uji Covid-19 mereka, yang diambil pada 19-23 November, adalah positif," kata juru bicara departemen, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Merdeka.com, Minggu 29 November 2020.

 

1 dari 3 halaman

Pasien Diminta Test Ulang

" Masalah yang terjadi pada zat kimia untuk pengujian dalam satu kelompok waktu itu berarti bahwa hasil tes tersebut batal. Langkah cepat sudah dilakukan dengan pemberitahuan kepada mereka, dan mereka diminta tes ulang, serta melanjutkan isolasi mandiri jika memang mengalami gejala," kata dia menambahkan.

Lebih lanjut disebutkan bahwa kesalahan laboratorium tersebut merupakan " kecelakaan tunggal" dan sedang diselidiki.

Pemerintah Inggris sebelumnya mengumumkan, tambahan 7 miliar poundsterling (setara Rp131 triliun) untuk sistem pengujian dan penelusuran kontak Covid-19 sebagai bagian dari program lanjutan pengujian massal.

 

 

2 dari 3 halaman

Sistem Tidak Sebagus yang Diharapkan

Ilustrasi Sistem NHS

Sistem NHS Test and Trace telah mendapat banyak kritik setelah terjadi serangkaian kesalahan sejak pertama diluncurkan pada awal tahun ini.

Tak hanya itu, para menteri mengakui bahwa kinerja sistem NHS Test and Trace, tidak sebagus yang diharapkan.

 

3 dari 3 halaman

Pada September, hampir 16.000 catatan kasus positif Covid-19 hilang dari sistem selama beberapa hari, sehingga membuat keterlambatan pada penelusuran kontak.

Pemerintah menyalahkan sistem berkas " turunan" yang memotong data setelah 65.000 baris masukan data.

Menurut hitungan Reuters, hingga saat ini tercatat sekitar 1,6 juta kasus infeksi Covid-19 di Inggris serta lebih dari 57.500 kematian.

Sumber: Sky News

Beri Komentar