Laporan PBB: Taliban Buru Warga yang Pernah Bantu AS dan NATO

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Agustus 2021 19:01
Laporan PBB: Taliban Buru Warga yang Pernah Bantu AS dan NATO
Taliban disebut sedang menggelar sweeping menargetkan semua pihak yang dituduh berkolaborasi dengan Pemerintah Afghanistan.

Dream - Taliban dilaporkan tengah memburu pihak-pihak yang pernah bekerja dengan Pemerintah Afghanistan, Amerika Serikat, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Hal ini terkuak dalam laporan terkini Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Dalam laporan itu disebutkan sejumlah milisi Taliban mendatangi pintu ke pintu untuk menemukan target mereka dan mengancam keluarganya. Padahal Taliban sempat berjanji tidak akan membalas dendam kepada semua pihak yang berafiliasi dengan musuh mereka.

Laporan itu juga menyatakan Taliban sedang menargetkan sekelompok nama yang dituding sebagai kolaborator. Taliban disebut memiliki daftar nama yang menjadi target.

" Ada sejumlah besar individu yang saat ini menjadi sasaran Taliban dan ancamannya sangat jelas," ujar Christian Nellemann yang mengepalai tim di balik laporan tersebut.

" Tertulis bahwa, kecuali mereka menyerahkan diri, Taliban akan menangkap dan menuntut, menginterogasi dan menghukum anggota keluarga atas nama orang-orang itu," lanjut Nellemann.

1 dari 5 halaman

Sejumlah Negara Lanjutkan Evakuasi

Dia memperingatkan siapa pun yang masuk dalam daftar hitam Taliban berada dalam bahaya besar. Bahkan dia menyebut ada kemungkinan eksekusi massal.

Sejumlah negara asing melanjutkan upaya untuk mengeluarkan warga negara mereka dari Afghanistan. Seorang pejabat NATO mengatakan lebih dari 18 ribu orang telah dievakuasi dalam lima hari terakhir dari bandara Kabul.

Sekitar 6.000 lebih, di antaranya mantan juru bahasa untuk angkatan bersenjata asing, sedang bersiap diterbangkan Kamis malam atau Jumat pagi. Tujuannya adalah untuk menggandakan upaya evakuasi selama akhir pekan, kata pejabat itu.

Di luar bandara situasi masih kacau. Taliban telah memblokir warga Afghanistan yang mencoba melarikan diri, dengan satu video menunjukkan seorang anak diserahkan kepada seorang tentara AS.

 

2 dari 5 halaman

Taliban Kembali Berkuasa

Taliban merebut Kabul pada hari Minggu, setelah menguasai seluruh negeri saat pasukan asing mundur. Kemenangan mereka mengembalikan kekuasaan kelompok itu yang telah digulingkan 20 tahun lalu.

Kelompok sebelumnya banyak melakukan pelanggaran kemanusiaan. Termasuk eksekusi publik dan pelarangan perempuan dari tempat kerja.

Namun dalam konferensi pers pertama mereka sejak merebut kembali kendali atas Afghanistan, kelompok itu menyampaikan nada damai. Mereka menjanjikan hak-hak perempuan akan dihormati dalam kerangka hukum Islam.

Taliban dilaporkan telah berjanji untuk tidak memaksa wanita mengenakan burka, kerudung satu potong yang menutupi wajah dan tubuh. Sebaliknya, jilbab akan menjadi wajib, dikutip dari BBC.

3 dari 5 halaman

Taliban Kuasai Kabul, Poster yang Memuat Foto Wanita Mulai Dihapus

Dream - Aksi kelompok Taliban yang berhasil menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021, telah menyebabkan gelombang kepanikan. Peristiwa ini langsung menarik perhatian dunia.

Berbagai jejak digital yang tersebar di media sosial menunjukkan video dan potret pilu warga yang memadati jalan serta bandara, agar dapat keluar dari kota. Bahkan di antaranya ada yang rela melakukan tindakan ekstrem.

Beberapa hari setelah Taliban bersumpah menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, poster ataupun iklan perempuan yang tersebar di Shar-eNaw di Kabul, justru dihapus.

 

4 dari 5 halaman

Lewat cuitan Twitter, jurnalis dengan akun @AlinejadMasih, pada 18 Agustus, membagikan kondisi penghapusan potret iklan wanita di salah satu salon.

" Kemarin juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak perempuan. Tetapi hari ini di Kabul: hal pertama yang mereka lakukan menghapus poster perempuan yang berada di properti publik. Iran sendiri sudah mengalami hal ini selama kurang lebih 42 tahun lamanya," tulis cuitan Masih dalam bahasa Inggris.

 

5 dari 5 halaman

Tak hanya Masih, salah satu media di Afghanistan Inquirer.net juga mengunggah potret wajah seorang perempuan di depan salon di hapus menggunakan piloks atau cat berwarna hitam. Terlihat pula militan Taliban berjalan di depannya membawa senjata AK47 dengan santainya.

" Dengan kembalinya kekuasaan Taliban, apakah wanita akan aman?

LIHATLAH: Poster di depan salon wanita dengan wajah yang telah dicoret dengan piloks di wilayah Shar-e-Naw di Kabul pada 18 Agustus, beberapa hari setelah Taliban mengambil alih wilayah Afghanistan," tulis cuitan mereka.

Seorang reporter TOLONews TV melalui unggahan Twitter pribadinya @LNajafizada juga membagikan potret yang serupa mengenai kondisi Kabul saat ini.

Beri Komentar