Lockdown Dilonggarkan, Warga Negara Ini Malah Terjun ke Danau Beracun

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Selasa, 9 Juni 2020 18:48
Lockdown Dilonggarkan, Warga Negara Ini Malah Terjun ke Danau Beracun
Nyeleneh dan bikin geleng-geleng kepala deh

Dream - Setelah terkurung akibat kebijakan lockdown selama beberapa bulan, banyak negara mulai melonggarkan ketentuan beraktivitas di luar ruangan. Keputusan itu disambut masyarakat dengan mulai beraktifitas keluar rumah. Namun mereka tetap harus membatasi aktivitasnya dan memperhatikan protokol kesehatan diantaranya memakai masker. 

Cara masyarakat menyambut pelonggaran lockdown ini beragam dan sayangnya dilakukan dengan cara salah, Salah satu yang cukup mengejutkan datang dari sebuah lokasi tambang tua di daerah Chinnor, Oxforshire Inggris.

Melansir dari Oddity Central, diberitakan ratusan orang, termasuk keluarga dengan anak-anak, terlihat melanggar aturan jarak sosial di tepi danau beracun dan melompat ke dalamnya.

Danau beracun tersebut merupakan bekas lokasi tambang kapur tua yang dikenal sebagai " Chinnor Riviera" atau " Blue Lagoon" . Menyaksikan tingkah nekat segerombolan orang tersebut, para penduduk setempat pun menyiagakan pasukan polisi di daerah itu.

 

1 dari 3 halaman

Danau Beracun

Meski memiliki pemandangan yang indah, danau tambang tersebut mengandung zat yang sangat beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Didekat danau tersebut sebetulnya sudah dipasang papan larangan untuk masuk ke danau tersebut.

" Jangan masuk ke dalam air karena tingkat pH yang tinggi," tulis sebuah papan peringatan.

" Danau ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, masalah perut, infeksi jamur seperti sariawan, infeksi lain seperti ruam. Pikirkan! Apakah kamu akan berenang dalam kandungan amonia (pH 11,5) atau pH pemutih (12,6)? Yah ini mirip dengan Blue Lagoon - pH 11,3)! " jelas papan peringatan tersebut.

 

2 dari 3 halaman

Air Sangat Dingin, Dalam, dan Beracun

Meski sudah jelas terpampang mengenai bahayanya, hal itu tampaknya tidak menghentikan ratusan orang untuk datang. Mereka pun menganggap lokasi berbahaya tersebut layaknya lokasi wisata yang tidak berbahaya saat akhir pekan. 

Para pengunjung danau tersebut pun parkir di jalan masuk, mabuk, makan, dan membuang sampah sembarangan, tanpa memperhatikan jarak sosial.  Bahkan ada desas-desus tentang orang yang merencanakan melakukan rafting di danau beracun tersebut.

Penduduk Setempat sudah Memberi Peringatan

“ Mereka memperlakukan tambang seperti pantai. Melompat dari tepi tebing ke air yang sangat berbahaya, ”kata seorang saksi mata.

" Airnya sangat dingin, sangat dalam dan berisiko terkena macam penyakit dan tingkat pH hampir setinggi pemutih, namun orang membiarkan anak-anak mereka berenang di dalamnya." tambah sang saksi mata tersebut.

3 dari 3 halaman

Penduduk Lokal Halangi Akses ke Danau

Untuk menghentikan kedatangan orang di Chinnor Blue Lagoon akhir pekan lalu, penduduk setempat memasang penghalang jalan dan memberi tahu polisi tentang situasi yang terjadi. Sejak saat itu, pemilik bekas tambang akhirnya mengerahkan penjaga keamanan dengan anjing untuk berpatroli di daerah itu dan mengusir orang-orang.

" Kami ingin memberi tahu publik bahwa Chinnor Quarry adalah milik pribadi dan tidak boleh dikunjungi dalam keadaan apa pun," ungkap juru bicara Kepolisian Lembah Thames.

Selain kandungan berbahaya, lokasi tersebut juga cukup ekstrem karena dikelilingi oleh permukaan tebing dan tanahnya tidak stabil.

Beri Komentar