Ilustrasi
Dream - Menyambut ulang tahun Dream.co.id yang pertama, Dream mengajak para pembaca untuk mengikuti Lomba Blog dengan #SetahunDream. Berikut ini merupakan salah satu tulisan kiriman Dreamers, mengenai ulasan Dream.co.id yang ditulis langsung dalam blog.
Sebab Dream
Sore itu, Nina duduk di sebuah gazebo yang berada di halaman bagian depan rumahnya. Ia ayun-ayunkan kakinya sambil menjilati es lilin kacang hijau buatan ibunya. Tak lama kemudian, Dini, teman sekelasnya muncul dari balik pintu pagar rumah Nina.
" Lama ya Nin, maaf, gara-gara nyari ide nih Nin, itu tuh tugas Pak Roni, bikin otak Aku kribo, Kamu pasti sudah selesai ya Nin?" tanya Dini. Ia duduk di samping es lilin Ibu Nina. Tanpa basa basi, Dini lalu mengambil es lilin tersebut.
" Udah donk" .
" Tuh kan, sudah ku duga, bagi resepnya donk Nin."
" Resep es lilin ?" .
" Bukan itu jreng, itu, resep gimana kamu bisa jadi seperti sekarang, pintar nan cemerlang, perasaan dulu, kemampuan kita sama deh Nin, sama-sama dong-dong" .
" Enak aja, nggak ada resep rahasia tuh Din, belajar dan banyak baca aja" .
" Masa' sih, nggak percaya ah" .
" Iya sih, ada satu lagi yang belakangan ini sering aku lakuin, yaitu dream, iya itu" jawab Nina.
" Dream?," alis tebal Dini mengkerut jadi satu mirip ulat bulu.
" Iya Dream, ada banyak hal yang bisa aku temukan di situ , nggak hanya sekedar menambah pengetahuan, tapi juga memberi solusi, tips, dan lain sebagainya. Kamu ingat lomba hijab itu kan, nah aku dapet ide dari Dream. Terus untuk ngisi mading sekolah, Aku dapat referensi dari Dream. Terus ada lagi, kamu tahu kan menu masakan ibu aku macam-macam, itu juga hasil lihat Dream, emmmm... Apalagi ya, oh itu, Dream juga ngasih percikan-percikan segar untuk rohani juga Din, cocok nih buat kamu, rohani kamu kan lagi gersang " jelas Nina sambil tertawa lebar. Sementara bibir Dini, sudah maju 5 centi.
" Kalau yang ini, si es lilin, dari dream juga" .
" Dari Ibu aku lah" goda Nina. Bibir Dini semakin maju.
" Itu gimana caranya Nin, bisa mimpi sekeren itu gimana caranya, apa sebelum tidur harus khatamin Al Qur'an dulu, atau tidur miring kanan atau gimana Nin? Kasih tau donk, kalau hanya dengan mimpi jadi bisa pintar aku juga mau" ujar Dini sambil menggoyang-goyangkan pundak Nina.
" Bukan Dream mimpi Dini, sebentar sebentar" Nina merogoh kantong celananya. Mengambil smartphone. Memencet-mencet tombolnya.
" Dream yang ini nih...Dream.co.id" Nina menunjukkan smartphone-nya kepada Dini. Dan Dini menepuk jidatnya.
" Oalaaaahhhhh Dream ini toh, Aku juga tahu..sering lihat di wall fb aku..cumaaa..." Dini menggantungkan kalimatnya.
" Kamu lebih milih stalking mantan kamu sama pacarnya kan" tebak Nina. Dini nyengir.
" Ya udah, daripada itu smartphone kamu gunakan untuk sesuatu yang nggak jelas, mending Kamu pakai buat main-main ke Dream, baca yang mau Kamu baca, bebas millih, sebab ada banyak menu di Dream, gitu" .
" Gitu" ucap Dini manggut-manggut. Nina tersenyum melihat sahabatnya.
Di dalam hati Nina, ia bersyukur atas syarat yang diberikan Bapak yakni nilai sekolah Nina harus meningkat dan si smartphone harus digunakan untuk sesuatu yang manfaat.
Alhamdulillah, terima kasih Bapak.
Peserta : Inda Safitri
*Ayo ikuti lomba menulis blog #SetahunDream. BACA Syarat dan Ketentuannya.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu