Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Tiga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan manfaat lain dari limbah ketapang. Mereka mengubah limbah ketapang menjadi karbon aktif sebagai katalis proses hidrorengkah limbah plastik.
" Upaya itu merupakan upaya preventif yang baik untuk dilakukan, namun membutuhkan waktu yang lama untuk menekan jumlah limbah kantong plastik," kata salah satu peneliti, Dewi Agustiningsih, dilaporkan laman resmi UGM, Senin, 20 Mei 2019.
Dewi mengatakan, penelitian ini dilakukan dengan cara mengonversi limbah plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Hasil olahan limbah ketapang dan plastik itu menjadi fraksi bensin.
Dewi mengatakan, tempurung ketapang memiliki kandungan Lignoselulosa dengan kadar Lignin yang tingggi, yakni 43,46 persen. Fakta ini menjadikan tempurung ketapang berpotensi sebagai sumber karbon aktif yang baik pada proses hidrorengkah.
Dewi mengatakan, selama penelitian ini, dia juga mengamati kontribusi reaksi, berupa temperatur, laju alir gas, dan rasio umpan per katalis. Selain berguna untuk menekan jumlah limbah plstik di Indonesia, penelitian ini juga bisa untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di masa mendatang.
" Penelitian ini masih berlangsung hingga bulan juni nanti untuk mendapatkan fraksi bensin yang murni sebagai hasil hidrorengkah limbah plastik," kata dia.(Sah)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
