Mahfud Md Ungkap Ada Operasi Menekan Rektor Kampus Pengkritik Jokowi

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 6 Februari 2024 11:01
Mahfud Md Ungkap Ada Operasi Menekan Rektor Kampus Pengkritik Jokowi
Namun, kata Mahfud, tak semua rektor yang didatangi oknum mengiyakan permintaan tersebut.

1 dari 10 halaman

Mahfud Md Ungkap Ada Operasi Menekan Rektor Kampus Pengkritik Jokowi

Mahfud Md Ungkap Ada Operasi Menekan Rektor Kampus Pengkritik Jokowi © Ganjar mengaku tak ada persiapan khusus ataupun meyiapkan kejutan khusus pada debat malam ini. 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Ganjar mengaku tak ada persiapan khusus ataupun meyiapkan kejutan khusus pada debat malam ini. 2024 maverick

Dream - Mahfud Md mengungkap ada operasi untuk menekan para rektor perguruan tinggi agar menyuarakan narasi positif ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

3 dari 10 halaman

"Muncul sejumlah operasi mendekati rektor-rektor yang belum mengemukakan pendapatnya, belum berkumpul untuk deklarasi, mereka ini diminta untuk menyatakan sikap yang berbeda. Sikap yang berbeda didatangi mereka untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik,

kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof! di Sleman, DIY, Senin 5 Februari 2024.

4 dari 10 halaman

" Ada beberapa rektor perguruan tinggi yang kemudian membuat pernyataan seperti yang diminta oleh orang yang melakukan operasi itu," imbuhnya.


Namun, kata Mahfud, tak semua rektor yang didatangi oknum menuruti permintaan tersebut. Salah satunya adalah Ferdinandus Hindiarto, rektor Universitas Katolik Soegijapranata.

5 dari 10 halaman

© Dream

Menurut calon wakil rpesiden nomor urut 3 itu, Hinidiarto secara terang-terangan menolak membuat pernyataan mendukung pemerintahan Jokowi.

6 dari 10 halaman

"Dia menyatakan didatangi oleh seseorang untuk membuat pernyataan mendukung bahwa pemerintahan Pak Jokowi baik, pemilu baik, penanganan Covid nomor satu dan sebagainya."

"Tapi tidak semua rektor menyetujui pernyataan itu. Ada yang memodifikasi, ada

kata Mahfud.

7 dari 10 halaman

© Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan keterangan pers di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Mahfud MD resmi mengundurkan diri dari posisi di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Mahfud

Mantan Menko Polhukam itu mengapresiasi gerakan civitas academica berbagai perguruan tinggi yang mengkritik Jokowi. Baginya, ini adalah bagian dari upaya membangun demokrasi menjadi lebih bermartabat.

8 dari 10 halaman

"Semakin ditekan perguruan tinggi, semakin menggelombang gerakan-gerakan ini,"

9 dari 10 halaman

Mantan Menko Polhukam ini juga menyatakan jika, ada intervensi kepada pihak kampus bisa saja terjadi. Namun, ia meminta agar pihak perguruan tinggi tidak perlu takut.

Saat ini, lanjut Mahfud, telah ada 59 perguruan tinggi, yang akan menyatakan sikap untuk mengawal pemilu dan menyuarakan pemerintahan yang beretika. Menurutnya, semakin menekan perguruan tinggi, maka semakin bergelombang gerakan-gerakan tersebut.

10 dari 10 halaman

“Oleh karena itu karena kita berada di Yogyakarta, mari kita mengucapkan terima kasih kepada para guru besar civitas akademika UGM yang telah memulai lebih dulu untuk mengajak perguruan tinggi lain menyatakan sikap yang sama."

Beri Komentar