Lokasi Ditemukannya Angeline, Di Belakang Rumah Margareth. (Antara Foto)
Dream - Margareth, ibu angkat bocah Angeline (8 tahun) yang tewas dianiaya, sudah menjadi tersangka. Tetapi status tersangka Margareth bukan karena kasus penganiayaan Angeline, melainkan kasus lain.
" Ya, dia (Margareth) ditetapkan tersangka. Tapi terhadap kasus penelantaran anak, bukan terkait kasus pembunuhan," kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto saat dihubungi, Minggu 14 Juni 2015.
Margareth dikenakan pasal 80 UU Nomor 35 tentang Perlindungan Anak. Sementara kedua anak Margareth, Ivon dan Christine belum ditetapkan tersangka. " Statusnya masih saksi," ujar Hery.
Seperti diketahui dari hasil autopsi, jasad Angeline dipenuhi banyak luka memar. Setidaknya ada 20 lebih luka memar dari kepala sampai ujung kaki.
Diketahui juga terdapat luka sundutan rokok dan lecet-lecet. Meski begitu, kematian Angeline disebabkan bukan karena luka memar itu, melainkan luka benturan benda tumpul di kepala. (Ism)
Ada Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat Angeline?
Dream - Polisi sudah menetapkan satu tersangka kasus pembunuhan dan asusila terhadap Angeline, bocah delapan tahun di Denpasar Timur, Bali. Tapi dari hasil autopsi didapat, bocah yang meninggal karena benturan benda tumpul di kepala itu memiliki 20 lebih luka memar di sekujur tubuh.
Dari hasil autopsi ini memang menimbulkan banyak kecurigaan. Apakah tersangka tunggal yang juga mantan pekerja di rumah ibu angkat Angeline itu tidak sendiri?
Kecurigaan semakin menjadi saat
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dan Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Komnas PA, Naomi Werdi Sastro memiliki bukti tentang adanya bercak darah di kamar ibu angkat Angeline, Margareth. Bercak darah juga ditemukan di kamar Agustinus Tai Andamai (25), tersangka pembunuh Angeline.
Menanggapi hal ini, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie menuturkan, segala sesuatu yang ditemukan saat pemeriksaan di lapangan dapat dijadikan bahan untuk proses penyidikan.
" Kalau ada apa saja yang kita temukan, itu bisa menjadi bahan pemeriksaan, bisa menjadi alat bukti," kata Ronny F Sompie di Denpasar, Bali, Jumat 12 Juni 2015.
Bercak darah itu saat ini sedang dalam pemeriksaan laboratorium forensik. Disita dan diperiksa laboratorium dan forensik.
" Apakah darah manusia, lalu siapa manusianya, untuk menguatkan pembuktian sebagai tersangka," tutur mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Menurutnya, semua yang diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara akan ditingkatkan menjadi alat bukti, ketika sudah selesai diperiksa oleh laboratorium forensik.
" Semua yang diperoleh di dalam hasil olah TKP (tempat kejadian perkara_ harus jadi bahan yang ditingkatkan menjadi alat bukti ketika sudah diperiksa di Labfor," ujar Ronny. Selengkapnya: Bercak Darah di Kamar Ibu Angkat Angeline. (Ism)
Angeline Dibunuh saat Tengah Berulang Tahun
Dream - Angeline kini telah tiada. Kepergian bocah 8 tahun yang menjadi korban pembunuhan bekas pembantunya itu mengundang simpati banyak orang.
Banyak cerita yang sulit dilupakan meskipun kini Angeline sudah tenang di alamnya. Salah satu cerita, terungkap usai jasad mungil Angeline ditemukan terkubur oleh polisi tentang ulang tahun ke delapan Angeline.
Setelah ditelusuri dari data diri kesiswaan Angeline di sekolah, ternyata bocah cantik itu berulang tahun pada 19 Mei, tiga hari setelah dinyatakan hilang.
" Angeline ternyata berulang tahun setelah tiga hari dinyatakan hilang," kata Kepala Sekolah SD Negeri 12 Sanur, Denpasar Bali, Ketut Ruta, Jumat 12 Juni 2015.
Angeline terakhir kali bersekolah pada 15 Mei 2015 atau sehari sebelum ia dinyatakan hilang. Ia diterima di SDN 12 Sanur pada 15 Juni 2013.
" Dia anaknya pendiam. Tidak pernah membicarakan masalahnya. Pernah dia mengeluh pusing, kita tahu dari teman sebangkunya," ujar Wali Kelas Angeline di IIB, Putu Sri Wijayanti.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik di RSUP Sanglah Denpasar, Angeline diduga telah meninggal dan dikubur lebih dari tiga pekan.
Menurut Kepala forensik RUSP Sanglah Denpasar, Dudut Rustiadi, itu terlihat dari perubahan struktur sel jenazah yang telah menjadi lemak jenuh.
Nilai Sempurna Rapot Angeline
Dream - Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, menaikkan Angeline ke kelas III. Meski bocah 8 tahun itu tidak ikut ujian kenaikan kelas, karena hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal.
Tak hanya menaikkan almarhumah ke kelas III. Pihak sekolah juga memberikan rapor untuk Angeline. Dan nilai rapor siswi kelas II B tersebut cukup baik.
Lihatlah nilai untuk sikap spiritual. Angeline mendapat angka sempurna: 10. Sementara, untuk sikap sosial, bocah yang berulang tahun tiga hari setelah dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu itu mendapat nilai 70. Secara keseluruhan, Angeline mendapat nilai B- atau bagus.
Wali Kelas II B, Putu Sri Wijayanti, mengatakan, Angeline memang tak menonjol. Namun Angeline termasuk siswi yang bisa menerima pelajaran dengan mudah.
" Dia memang tidak menonjol, tapi orangnya mudah menerima pelajaran," kata Sri sambil terisak, Jumat 12 Juni 2015.
Hari ini, seluruh siswa SDN 12 Sanur Denpasar menerima rapor. Seluruh siswa rata-rata ditemani oleh orangtua mereka. " Siswa saya di kelas 42 orang, kini berkurang satu setelah Angeline pergi untuk selamanya," tutup Sri.
Angeline ditemukan tewas dua hari silam. Jasad bocah yang diangkat sebagai anak oleh keluarha Margareth ini ditemukan terkubur di pekarangan rumah yang beralamat di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. Polisi menetapkan bekas pembantu keluarga Margareth, Agus, sebagai tersnagka. (Ism)
Advertisement
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September