Umroh Pandemik (Shutterstock.com)
Dream - Arab Saudi segera mengumumkan kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M dalam beberapa hari ke depan. Pengumuman akan dijalankan setelah pengkajian oleh Kerajaan Saudi dinyatakan selesai.
Menteri Media Saudi, Majid Al Qasabi, dalam konferensi pers yang digelar di Riyadh pada Minggu waktu setempat, mengatakan otoritas Saudi terus memantau perkembangan pandemi. Dia memastikan Menteri Urusan Haji dan Umroh akan segera membuat pengumunan terkait pelaksanaan haji yang dinanti muslim seluruh dunia.
Majid menegaskan, munculnya beragam varian Covid membuat evaluasi terkait ancaman bahaya penyebaran wabah ini menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara hati-hati dan tepat.
" Kami tidak ingin haji tahun ini menjadi epicenter (pusat) penyebaran penyakit di Kerajaan maupun di dunia Islam," ujar Al Qasabi, dikutip dari Arab News.
Kementerian Urusan Haji dan Umroh Saudi sudah bekerja keras untuk meningkatkan layanan di bidang haji dan umroh di tengah situasi pandemi yang luar biasa. Penyelenggaraan haji dan umroh dibuka kembali tahun lalu setelah pengembangan model yang aman, berfokus pada penggunaan teknologi modern dan penerapan prosedur digital untuk memberikan layanan terbaik bagi jemaah.
Model yang berfokus pada teknologi ini termasuk aplikasi Eatmarna, yang memungkinkan pengguna mengajukan izin (izin sholat, izin umroh, dan izin shalat arbain) di masjid Mekah dan Madinah.
Lebih dari 20 juta orang telah mendapat manfaat dari aplikasi ini dan lebih dari 30 ribu telah menggunakan layanan yang disediakan oleh pusat Inaya (perawatan) di dua kota suci tersebut.
Asisten Wakil Sekretaris Kementerian Haji dan Umroh untuk jemaah haji dan umroh, Hesham Abdulmonem Saeed, mengatakan model umroh yang aman bertujuan untuk melindungi orang-orang dengan mengelola kerumunan yang pergi ke Masjidil Haram melalui slot waktu yang dipesan.
Selain itu, meningkatkan layanan yang diberikan kepada para peziarah melalui penerapan teknik paling modern untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
Dia mencatat aplikasi Eatmarna yang dikembangkan oleh Otoritas Data dan Kecerdasan Artifisial Saudi (SDAIA) juga memverifikasi kesehatan pemohon izin. Sedangkan layanan kepada jemaah haji merupakan kerja sama yang melibatkan sektor publik, swasta, dan relawan.
" Ada kerja sama berkelanjutan antara Kementerian Haji dan Umroh, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Presidensi Umum Dua Masjid Suci dan semua otoritas terkait untuk membantu jemaah dan pengunjung melakukan haji dan umrah dengan mudah," kata Saeed.
Advertisement
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Shandy Aulia Sampai Sewa Makeup Artist untuk Foto Paspor dan Visa, Hasilnya Wow Banget!
Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Akun Instagramnya Setelah `Dicerai` PSSI
Bahas Arah Kebijakan Ekonomi, Prabowo Adaptasi Ajaran Ayahnya
10 Atlet dengan Bayaran Tertinggi di Dunia 2025, CR7 atau Messi Paling Tajir?
Waspada Fake Service, Begini Cara Bedakan Layanan Resmi dan Palsu Barang Elektronik
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Kisah Evan Haydar dari Gresik, Dulu Buruh Pabrik Kini Jadi HR Tesla
10 Ribu Orang Antre untuk Mencoba Chip Otak Bikinan Perusahaan Elon Musk
8 Destinasi Wisata Alam Terbaik di Asia Versi Agoda, Ada Megamendung
Studi: Industri Kripto Berpotensi Ciptakan 1,22 Juta Lapangan Kerja di Indonesia
7 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Kulit Kuning Langsat, Biar Tampil Glowing Alami!