Anam (Foto: Merdeka.com)
Dream - Banyak orang bermimpi menjadi prajurit agar bisa mengabdi untuk negara. Tak terkecuali dengan Anam, kuli bangunan yang beruntung bisa bekerja di Mabesad TNI bersama sahabatnya.
Pekerjaannya tersebut seolah membawanya lebih dekat ke impiannya menjadi abdi negara. KSAD Jenderal Andika Perkasa mendukungnya masuk TNI.
Anam merupakan salah satu pemuda dengan kegigihan dan keberuntungan yang besar. Tak lagi bekerja sebagai kuli bangunan demi membantu keluarga di kampung halaman, kini Anam tengah menempuh pendidikan sebagai prajurit TNI.
Sandi, sang sahabat, tak luput juga mempertanyakan proses latihan dan pendidikan militer yang kini dijalani Anam. Kini, ia berpegang teguh untuk menjalani pendidikan sebagai siswa Secata.
" Kalau di sana sekolah, pendidikannya kayak gimana sih teh?," tanya Sandi dalam kanal YouTube TNI AD.
" Oh, mas Anam? Mas Anam itu namanya Secata, Sekolah Calon Tamtama," ungkap salah satu prajurit wanita.
Komandan Secata Rindam III/Siliwangi. Letkol Inf Eka Ganta Chandra menuturkan, Secata merupakan salah satu pendidikan awal bagi para calon prajurit TNI. Pendidikan awal tersebut tak lain bertujuan untuk mengubah pola pikir hingga mental dari seorang warga sipil ke prajurit yang tangguh nan profesional.
" Pada pendidikan Tamtama ini atau Dikmata, secara umum kita bertujuan untuk mengubah pola pikir, tingkah laku, sikap, dan mental dari seorang sipil menjadi seorang prajurit TNI AD ," ungkap Letkol Inf Eka Ganta Chandra, Komandan Secata Rindam III/Siliwangi.
Beragam latihan dan asupan gizi selalu didapatkan Anam. Bahkan, lokasi pendidikan yang dekat dengan peternakan sapi membuat sejumlah siswa Secata mendapatkan susu murni segar hingga nutrisi lainnya untuk meningkatkan ketahanan fisik.
Letkol Inf Eka menuturkan, latar belakang Anam yang pernah berprofesi sebagai kuli bangunan sempat membuatnya tak percaya diri. Namun, hal ini bukanlah suatu halangan bagi Anam untuk menjadi tentara sejati yang kuat mental dan fisik.
Ia dilatih dan selalu mendapatkan perhatian dari komandan. Untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, Letkol Inf Eka selalu berusaha melibatkan Anam di berbagai kesempatan.
" Saya melihat siswa Khaidar Anam ini karena mungkin mohon maaf berlatar kuli bangunan, sehingga dia mempunyai kepercayaan diri yang kurang. Sehingga saya berpikir dan saya mencoba memberikan kesempatan yang lebih kepada dia dengan memberikan kepercayaan baik untuk memimpin yel-yel, menjadi ketua kelas, kemudian juga kerap memanggil yang bersangkutan untuk mengucap Sapta Marga di setiap kegiatan terutama di kegiatan apel," ujarnya.
Selayaknya calon prajurit, Anam juga mendapatkan banyak tantangan saat menempuh pendidikan. Ia dilatih untuk menembak, menyeberang sungai, dan lain sebagainya.
" Di sana dia dilatih jago perang, jago nembak, jadi seorang tentara yang profesional. Pasti orangtuanya dan mas Sandi akan bangga lah."
Anam merupakan seorang pemuda berusia 20 tahun, yang terpaksa harus merantau ke Ibu Kota menjadi seorang kuli bangunan, demi membantu perekonomian keluarga. Ia bekerja di sebuah proyek yang berlokasi di sekitar Markas Besar TNI AD.
Dengan upah sebesar Rp120 ribu setiap harinya, Anam harus menghidupi dirinya dan sembilan anggota keluarga yang ada di kampung halaman. Karena kondisi ekonominya itulah, Anam harus terpaksa memendam impiannya sejak kecil menjadi seorang prajurit TNI.
" Kalau cita-cita sih dari SD dari saya kecil, cuma saya sadar diri. Saya pengin jadi TNI," katanya.
Seiring dengan jalan Tuhan, Anam pun dipertemukan dengan orang nomor satu di Angkatan Darat, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
Saat sedang berolahraga di sekitar Markas Besar TNI AD, Jenderal Andika pun menemui Anam dan langsung menyuruhnya untuk melakukan pendaftaran online untuk masuk ke TNI.
" Pendaftaran sudah mulai belum? Coba cek pendaftaran online kalau enggak salah Tamtama, segera ya KTP mana?," perintah Jenderal Andhika
" KTP Cirebon Pak, siap Pak," jawab Anam
" Nanti setelah daftar lapor saya, pendaftaran onlinenya. Terus kapan mulai kumpul, kumpulin apa laporin saya oke? Harus siap ya," kata Andika.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale