Mau Beasiswa Menghafal Quran Turki? Segera Daftar di Sini

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 26 April 2016 13:13
Mau Beasiswa Menghafal Quran Turki? Segera Daftar di Sini
Pendaftaran beasiswa ke Turki ini akan ditutup pada 30 April mendatang.

Dream - Kementerian Agama segera menutup Pendaftaran Program Beasiswa Tahfizh aL-Qur`an (PBTQ) Tahun 2016, pada 30 April mendatang. Sehingga, bagi siapa saja yang ingin mengikuti seleksi program ini diharap segera mendaftar sebelum batas waktu tersebut.

Bagaimana cara mendaftar beasiswa penghafal Alquran ini? Bagi yang berminat bisa mendaftar secara online melalui website www.uicci.org. Selain itu, juga bisa mendaftar secara offline pada Kantor Kementerian Agama Provinsi.

Ada dua kelompok program beasiswa. Pertama program tahfiz usia 18 sampai 22 tahun. Kelompok ini ditujukan bagi santri yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz dan telah memiliki dasar pengetahuan Bahasa Arab.

Sementara, kelompok ke dua untuk santri usia 13 hingga 18 tahun, yang hafal minimal Juz `Amma atau juz 30.

“ Kedua kelompok tersebut wajib lancar membaca Alquran sesuai kaidah membaca Alquran yang baik dan benar,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Mohsen, dikutip Dream dari kemenag.go.id, Selasa 26 April 2016.

Proses seleksi nantinya akan dilakukan secara serempak di delapan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan Tengah.

Beasiswa ini merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag dan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indenesia-Turki, United Islamic Cultural Centre of Indonesia-Turkey (UICCI), yang sudah dilaksanakan sejak 2010.

Program ini bertujuan menghasilkan santri hafal Alquran 30 juz, memiliki kemampuan bidang qira`at Alquran, kajian ilmu-ilmu keislaman, baik dalam aqidah, akhlaq, tasawwuf, fiqh, hadis, sejarah kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Bahasa Turki.

Dari tahun 2010 hingga 2015, sudah 1.296 santri mengikuti program ini. Para santri mengikuti pendidikan dua tahun di beberapa cabang Pesantren Sulaimaniyah di Indonesia, kemudian diseleksi untuk mengikuti pendidikan 3 tahun di Turki.

Beri Komentar