Patung G30S/PKI (Foto: Merdeka.com)
Dream - Nama Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri (AY) Nasution belakangan menjadi perbincangan. Dia disebut-sebut sebagai orang di balik pembongkaran diorama di Museum Kostrad. Hilangnya diorama tersebut pertamakali diungkap oleh mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gaot Nurmayanto dan dihubungkan dengan kebangkitan PKI.
Letjern (Purn) AY Nasution merupakan orang yang memiliki ide pembuatan patung Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhi Wibowo, dan Jenderal AH Nasution, di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Patung tersebut menggambarkan adegan Mayjen Soeharto menerima laporan dari Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Kolonel Sarwo Edhie Wibowo, pada 1965 tentang G30S/PKI.
Sementara Panglima TNI AD kala itu, Jenderal AH Nasution, yang selamat dari upaya penculikan PKI duduk tak jauh dari dua sosok tersebut.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Azym Yusrni Nasution merupakan purnawirawan Perwira Tinggi lulusan Akabri Darat tahun 1977. Ia lahir di Medan, 26 Maret 1954.
Ayah dua anak itu memulai karier militernya pada 25 Juli 2011 saat menjabat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) hingga 13 Maret 2012. Dirinya menggantikan Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Tak hanya itu, Letjen AY Nasution juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih, Papua pada 2008 hingga 2011. Kemudian dirinya menjadi Komandan Pusat Teritorial TNI AD di tahun 2010.
Tak hanya di bidang militer, AY Nasution juga pernah menjejakkan kaki di dunia politik. Pada 2012, dia pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara lewat Partai Demokrat. Namun tidak lolos menjadi calon gubernur yang ditetapkan KPU.
Dilansir Merdeka.com, Kepala Penenrangan Kostrad, Kolonel Inf Haryantana, mengatakan, pembongkaran patung tiga tokoh di Museum Kostrad memang permintaan dari pencetus ide, yakni Letjen TNI (Purn) AY Nasution, dengan alasan demi ketenangan batin.
" Tapi, pembongkaran patung-patung tersebut murni permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution sebagai pembuat ide dan untuk ketenangan lahir dan batin," kata Haryantana.
Berkaitan dengan alasan tersebut, dilansir dari situs resmi Pemkab Pakpak Bharat, Pj Bupati Pakpak Bharat Asren Nasution, mengatakan bahwa AY Nasution memang sosok yang disiplin dalam beribadah.
" Beliau ini merupakan total militer karena ayah beliau juga seorang militer dan anaknya juga militer. Beliau itu Disiplin mulai dari jam olah raga, salat, istirahat, baca Al-Qur'an, dan lainnya semua tepat waktu sehingga menjadi teladan bagi kita," ujar Pj Bupati Pakpak Bharat, dikutip dari pakpakbharatkab.go.id, Selasa 28 September 2021.
Tempat, tanggal lahir: Medan, 26 Maret 1954
Umur: 67 tahun
Agama: Islam
Pendidikan Terakhir: AKABRI tahun 1977
2002-2005: Komandan Korem 011/Lilawangsa (Lhokseumawe)
2005: Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad (Malang)
2007: Kepala Dinas Jasmani Militer Angkatan Darat (Kadisjasad)
2007: Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif)-2 Kostrad
2008: Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih (Papua)
2009: Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad)
2010: Asisten Teritorial Panglima TNI
2011-2012: Pangkostrad
Pangkat Terakhir (2011): Letnan Jenderal TNI
Pengalaman Politik: Mendaftar bakal Cagub Sumut 2012 melalui Partai Demokrat.
Advertisement
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Punya Brand Sendiri, Ini Alasan Luna Maya dan Tasya Farasya Mau Jadi Muse Skincare Lokal
Cerita Penjaga Cilik: Pesta Klub Dongeng 2025 Hadirkan Ruang Aman dan Ceria untuk Anak Indonesia
Melinjo, Si Kecil Kaya Manfaat Tapi Waspadai Efek Sampingnya
Kondisi Memprihatinkan SD di Papua Barat Daya, Tak Miliki Toilet