(Foto: Siakapkeli.my)
Dream - Pecinta kucing harus tahu bahaya kutu di bulu peliharaan kesayangan mereka. Jika sampai tergigit, seseorang akan merasakan gatal yang ekstrem.
Tetapi, ternyata hanya 5 persen kutu berbahaya yang bersarang di tubuh kucing. Sedangkan 95 persen sisanya ada di sekitarmu. Bisa di lantai, karpet, atau rumput taman.
Apa itu kutu kucing? Hewan ini berukuran sangat kecil dan suka bersembunyi di antara bulu-bulu kucing. Bagi pemilik kucing yang selalu peduli dengan kebersihan peliharaan, pasti jarang bermasalah dengan kutu.
Biasanya parasit seperti ini akan mencari makanan dengan menghisap darah hewan yang dia hinggapi. Tapi ketika sumbernya terbatas, ia mulai menyedot darah korban yang rentan seperti manusia.
Sebenarnya, kulit manusia bukan habitat yang tepat untuk perkembangbiakan kutu kucing. Ini karena bulu yang ada di tubuh manusia tidak lebat.
Meski begitu, kutu kucing sangat mengganggu. Kulit manusia yang digigit kutu kucing akan mengalami gatal hingga kemerahan.
Jika sering digaruk, bisa timbul luka pada bagian tersebut. Namun demikian, pengalaman Rahayu Ramli di Facebook berikut ini sedikit banyak bisa meningkatkan kesadaran para pemilik kucing untuk lebih menjaga kebersihan hewan peliharaannya.
Apa yang diungkapkan Rahayu itu juga menyadarkan tentang bahaya kutu kucing terhadap orang yang ada di rumah, terutama anak-anak kecil.
Dream - Setiap tidur malam selalu diserang dan rasanya sangat gatal sekali. Hari pertama diserang, aku kira gigitan nyamuk. Waktu itu hanya ada dua tanda merah.
Namun di hari kedua itu, sudah muncul 5 tanda merah bekas gigitan serangga. Jadi penasaran dengan jenis nyamuk yang menggigitku.
Padahal sudah pasang obat nyamuk bakar dan semprot, tapi masih ada saja serangan gigitan serangga.
Di hari ketiga, aku mulai curiga dengan kutu busuk. Tapi tak terlihat serangga itu di tempat tidur.
Selama 2-3 hari, aku mencoba mencari tahu serangga apa yang menggigitku dengan sangat gatalnya.
Dream - Akhirnya aku membeli kertas perekat lalat untuk menjebak serangga apa yang menyerangku hampir setiap malam.
Sebelum keluar rumah, aku taruh kertas perekat lalat di atas tempat tidur. Kemudian tutup pintu, sebab takut diacak-acak kucing di rumah.
Pulang dari kerja, aku langsung memeriksa kertas perekat lalat. Ternyata itu kutu kucing. Aku pun teringat sebelum ini memang kucingku tidur sekali di tempat tidur.
Namun aku tidak menyangka kutu kucing bisa berpindah tempat dengan melompat.
Kutu kucing aktif saat kita matikan lampu dan kemudian tidur. Waktu itulah pasukannya menyerang kita.
Untuk menghilangkan gatal-gatal, gunakan dettol atau cetaphil. Keduanya akan mengurangi rasa gatal. Setelah itu oleskan minyak gamat untuk menyembuhkan lukanya.
Agar luka bekas gigitan kutu kucing cepat sembuh, pastikan memakai lengan panjang untuk mencegah menggaruk kulit yang terkena gigitan.
Rawatlah kucing Anda dengan baik, berantas kutu di tubuhnya dan mandikan kucing Anda secara teratur.
(Sumber: Siakapkeli.my)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!