Veronica Tan Menangis Saat Membacakan Surat Ahok (Foto: Merdeka.com)
Dream - Ahok menggugat cerai istrinya, Veronica Tan. Gugatan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu sungguh mengejutkan, sebab meski Ahok tengah dipenjara, rumah tangga mereka terlihat harmonis.
Kisah cinta Ahok dengan Veronica Tan memang sudah lama dibina. Lelaki bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu pertama kali bertemu Veronica di Gereja Kristus Yesus Pluit, Jakarta Utara, pada 1994.
Dari beberapa versi, pertemuan mereka berawal dari desak-desakan di pintu keluar gereja. Tanpa sengaja, mantan gubernud DKI Jakarta itu menginjak kaki Veronica.
Vero langsung bereaksi dengan mimik wajah tertentu. Mimik itulah yang membekas dalam ingatan dan hati Ahok.

Tetapi, mengutip Merdeka, keduanya dekat karena aktif memberikan pelayanan di gereja. Vero merupakan seorang pianis di gereja tersebut.
" Dapatnya juga di sini. Ngejarnya di sini," kata Ahok.
© Dream
Setelah pendekatan selama tiga tahun, Ahok dan Vero memutuskan menikah pada 6 September 1997. Usia mereka terpaut sekitar 11 tahun.
Belum genap setahun menikah, Ibu Kota membara. Tragedi Mei 1998 menimbulkan ketakutan yang luar biasa pada diri Vero. Saat itu, Vero tengah mengandung anak pertamanya. Kala itu kandungan berusia lima bulan.
Vero merengek. Mengajak Ahok meninggalkan Jakarta, pergi ke luar negeri. Tetapi, Ahok menolak. Dia tak ingin meninggalkan Jakarta.
" Akhirnya, saya putuskan untuk tidak mengungsi dan saya putuskan untuk tidak keluar dari Indonesia. Pokoknya pertahankan sampai titik darah penghabisan, karena yang harusnya keluar itu mereka yang tukang rusuh," kata Ahok, dalam peringatan tragedi Mei 1998 bersama Komnas Perempuan, di Balaikota, empat tahun silam.
Di masa-masa suram itulah Vero tetap menemani kegilaan Ahok. Dari rahim Vero, tiga buah hati mereka lahir. Nicholas Sean Purnama, Nathania Purnama, dan si bungsu, Daud Albeenner Purnama.
© Dream
Karier cemerlang berpolitik Ahok kerap bersinggungan dengan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Puncaknya, tawa kebahagian keluarga Purnama hancur pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Pada 23 Mei 2017, tangis Vero tak terbendung. Dia membacakan surat yang ditulis Ahok dari balik tahanan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Surat itu berisi permohonan Ahok agar niatan banding kasus penodaan agama diurungkan. Surat tersebut ditulis di atas kertas folio bergaris, dengan pena bertinta biru, tertanggal Minggu, 21 Mei 2017.
" Pada saat kami keluarga memutuskan untuk tidak banding, Bapak meminta saya untuk membacakan surat ini kepada semua," kata Vero di Menteng, Jakarta Pusat.
Air mata Vero pecah. Mengalir di pipi. " Saya tahu tidak mudah bagi saudara menerima kenyataan seperti ini, apalagi saya. Saya telah belajar mengampuni dan menerima semua ini jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara," kata Vero dengan suara bergetar, kala itu.
© Dream
Kini, dari balik jeruji besi, Ahok bulat melayangkan gugatan cerai. Humas PN Jakarta Utara, Jootje Sampelang, mengatakan, hakim nantinya menentukan jadwal persidangan setelah melihat berkas perkara.
Belum jelas apa yang menjadi sumber masalah gugatan cerai itu. Pengacara Ahok menolak memaparkan alasan kliennya mengajukan gugatan ini, dengan dalih masalah pribadi.
Advertisement
Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Panahan Kian Populer, Ini 4 Lokasi Latihan Panahan di Jakarta

Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain
