Pesawat Ulang Alik India (Foto: BBC)
Dream - Pesawat luar angkasa India, Chandrayaan-2, hilang kontak saat akan mendekati kutub selatan bulan. Belum diketahui secara pasti nasib pesawat beserta muatannya.
Meski bakal diyakini sebagai kegagalan, Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengaku bangga kepada ilmuwan ruang angkasa negaranya.
" Yang terbaik belum datang dalam program luar angkasa kami. India bersamamu," kata Modi, dilaporkan BBC, Sabtu 7 September 2019.
Jika misi Chandrayaan-2 berhasil, India akan menjadi negara ke empat yang mendarat di bulan. Sebelumnya, ada Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Chandrayaan-2 mengalami kegagalan sistem sekitar 2,1 kilometer dari permukaan bulan, kata para pejabat.
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (Isro) kehilangan kontak beberapa detik sebelum kapal itu diperkirakan mendarat.
Chandrayaan-2 memasuki orbit Bulan pada 20 Agustus. Pesawat luar angkasa itu dijadwalkan mendarat ke permukaan bulan pada hari ini, Sabtu 7 September 2019.
Staf di kontrol misi terpaku ke layar di pusat ruang Bangalore Isro saat pesawat ruang angkasa itu turun ke permukaan.
Ruang kontrol riuh dengan tepuk tangan saat fase mendarat kasar. Modi menyaksikan aksi itu dari balik layar kaca.
Ketua Isro, Kailasavadivoo Sivan, mengumumkan kepada staf bahwa penurunan awal kapal itu " normal," dan bahwa data misi akan dianalisis.
Sivan sebelumnya menggambarkan periode penurunan 15 menit terakhir sebagai " 15 menit teror" . Tapi, komunikasi dengan penjelajah bulan, Vikram hilang saat ketinggian 2,1 kilometer.
Misi ini berbiaya hemat, hanya US$145 juta atau lebih rendah dari biaya pembuatan film Avengers: Endgame.
Dream - Perusahaan roket Falcon 9 milik Elon Musk, SpaceX akan meluncurkan satelit milik Indonesia, Satelit Indonesia Raya (Satria). Kabar itu disampaikan Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Anang Latif.
Satelit ini ditargetkan akan meluncur ke orbit pada akhir 2022. Peluncurannya akan digelar di Florida, Amerika Serikat.
" Roket peluncurnya sudah diputuskan buatan Amerika, Space X, yaitu Falcon 9. PSN sebagai mitra kami juga sudah menetapkan satelit yang akan dipakai adalah buatan Prancis, Thales Alenia Space. Sudah dipastikan dua kombinasi ini yang akan kita pakai untuk mendukung Satria," kata Anang, dikutip dari Liputan6.com, Jumat, 23 Agustus 2019.
Anang mengatakan, pembangunan satelit dimulai sejak pertengahan 2019. Dijadwalkan proyek itu akan rampung pada pertengahan 2022.
Satria diharapkan bisa mulai beroperasi untuk mendukung konektivitas layanan publik pada 2023.
" Pembangunannya cukup rumit karena ini kan berteknologi tinggi dan kira-kira butuh 36 bulan untuk selesai. (Kapasitas) 150 Gbps ini merupakan satelit pertama di Asia yang sebesar ini," ucap dia.
Satria menggunakan teknologi high throughput satellite (HTS) dengan frekuensi Ka-Band. Cakupan sinyal satelit layanan internet ini akan mencapai hampir 150 ribu titik layanan publik di seluruh Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, beberapa waktu lalu mengatakan, Satria menjadi solusi bagi daerah-daerah yang tidak terjangkau Palapa Ring. Satelit ini diperuntukkan bagi pemerintah dan berbagai layanan publik termasuk sekolah, Puskesmas, Kantor Desa, Koramil, dan Polsek yang membutuhkan akses internet.
(Sah, Sumber: Liputan6.com/Andina Librianty)
Dream - Satelit Nusantara Satu berhasil mengorbit di langit Papua setelah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Jumat 22 Februari 2019, pukul 08.45 WIB.
Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara, Adi Rahman, mengatakan, Satelit Nusantara Satu dipastikan dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan.
" Dengan mengorbitnya satelit ini maka dapat memberikan akses internet yang merata kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujar Adi dikutip dari laman Liputan6.com, Selasa 2 April 2019.
Ia berharap, dengan mengorbitnya Satelit Nusantara Satu ini semua wilayah Indonesia dapat mengakses internet cepat.
Setelah peluncuran, kata Adi, Satelit Nusantara Satu melakukan tes orbit atau In Orbit Test (IOT) dengan melakukan Payload/Transponder IOT pada 8 Maret 2019 di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, dilakukan juga Bus IOT di Mission Control Center (MCC) Palo Alto dari SSL.
Nantinya, Satelit Nusantara Satu ini akan dikendalikan di Satellite Control Facility (SCF) di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
" Semua yang di bawah kendali kami seperti pusat monitor jaringan di Cikarang dan SCF Jatiluhur sudah siap beroperasi sejak 2 November tahun lalu. Kami bersyukur peluncuran satelit hingga mencapai orbitnya dan pelaksanaan seluruh proses mulai dari persiapan, peluncuran, perjalanan menuju orbit hingga serangkaian pengujian teknis telah dilakukan dengan baik,” ucap dia.
Sumber: Liputan6.com/ Ilyas Istianur Praditya
Dream - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) untuk pertama kalinya, meluncurkan satelit broadband menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS). Satelit tersebut diberi nama Satelit Nusantara Satu.
Direktur Jaringan PSN, Heru Dwikartono, mengatakan, Satelit Nusantara Satu dilincurkan di Cape Canaveral Flrodia, Amerika Serikat, Kamis 21 Februari 2019, sekitar pukul 20.45 waktu setempat atau Jumat 22 Februari 2019 pukul 08.45 WIB.
" Kehadiran Satelit Nusantara Satu ini pencapaian besar PSN untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kancah dunia digital, ini sesuai dengan tagline yakni Nusantara Satu, Satukan Indonesia," ujar Heru di kantor pusat PSN, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat 22 Februari 2019.
Nantinya, satelit ini akan menempati slot orbit 146 derajat Bujur Timur tepat di atas langit Papua. Setidaknya butuh waktu dua minggu bagi Satelit Nusantara Satu untuk bisa mencapai orbitnya.
© Dream.co.id
Indonesia telah meluncurkan Satelit HTS berkecepatan maksimal 15 Gbps (Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)
Setelah itu, perlu tiga minggu lagi untuk melakukan beberapa pengujian agar satelit benar-benar bisa digunakan. " Jadi (total) dua minggu ditambah tiga minggu lagi," ucap dia.
Satelit Nusantara Satu, kata Heru, memiliki kapasitas 26 transponder co-brand dan 12 transponder Extended C-brand, 8 spot beam Ku-band dengan total bandwidth mencapai 15 Gbps. Kecepatan itu lebih besar tiga kali lipat dibanding satelit konvensional yang dimiliki Indonesia saat ini.
Heru berharap, Satelit Nusantara Satu yang memiliki cakupan seluruh Indonesia itu mampu menghadirkan internet berkecepatan tinggi di 25 ribu desa. Dengan internet berkecepatan tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat.
Selain satelit ini, PSN juga berencana akan meluncurkan Satelit Nusantara Dua pada 2020 dan Satelit Nusantara Tiga pada 2022.
Dream - Pesawat ulang alik milik SpaceX, Falcon 9, resmi meluncur pada Kamis 21 Februari 2019 ,dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS). Pesawat itu membawa Satelit Nusantara Satu milik Indonesia ke luar angkasa.
Selain satelit Nusantara Satu milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Falcon 9 juga membawa peralatan penting milik Israel dan Amerika Serikat.
Dilaporkan SpaceNews, Falcon 9 membawa penjelajah bulan bernama Beresheet, yang dalam bahasa Ibrani berarti `Awal Mula`. Penjelajah bulan ini merupakan milik lembaga swasta SpaceIL's.
Baresheet akan memulai perjalanan di Bulan selama dua bulan menggunakan daya dorongnya sendiri.
SpaceIL awalnya membangun Beresheet untuk Google Lunar X Prize. Dengan mencapai bulan, Beresheet akan menjadikan Israel negara ke empat yang mencapai bulan, setelah AS, Rusia, dan Cina. Ini juga akan menjadi objek ruang angkasa non-pemerintah pertama yang mencapai bulan.
Misi SpaceIL untuk pendarat adalah mengambil foto dan video, dan mengukur magnetosfer. Alat ini mendarat 33 menit setelah Falcon 9 melintasi atmosfer.
Selain penjelajah bulan, AS juga mengirim eksperimen milik Angkatan Udara (AU) mereka. Satelit S5 Laboratorium Penelitian AU itu akan berjalan beriringan dengan Satelit Nusantara Satu, sebelum akhirnya dilepaskan ke orbit geostasioner.
S5 dibangun di Blue Canyon Technologies dari Boulder, Colorado, AS. Satelit ini merupakan proyek ujicoba satelit berbiaya rendah yang dapat mengingkatkan pengetetahuan objek di orbit geostasioner sejauh 36.000 kilometer di atas Bumi.
Airport Style Nagita, Pakai Kaus Oblong Sambil Geret Koper Rp259 Juta
Jenita Janet Rela Kehilangan Pekerjaan Usai Berhijab: Saya Ikhlaskan karena Hidup Lebih Tenang
Tetap Memikat, Makeup Pengantin dengan Lipstik Nude
Mix and Match Kemeja Oversized Jadi 3 Outfit Berbeda
Negara Terkecil di Dunia, Kota Vatikan Tempat Tinggal Paus Terkecil Sejagat
10 Potret Rumah Mewah Mandra Disulap Jadi Warung Makan, Luasnya 2 Hektar Bergaya Betawi!
Awaludin Syarif Abdulah - Menjaga Dan Mengembangkan Keberlanjutan Keuangan Haji (BPKH Talks)
15 Potret Rumah-Rumah yang Menolak Digusur ini Bikin Tepuk Jidat, Terakhir Memprihatinkan Banget!
10 Potret Anak Komedian yang Cantik Jelita, Putri Mandra Curi Perhatian Maia Estianty, Mirip Bule!
40 Ucapan Selamat Menikah Islami untuk Sahabat & Orang-Orang Terdekat, Berisi Doa Terbaik
Momen Kocak Kurir Tahan Tawa Melihat Bel Unik Tanpa Listrik di Depan Rumah
Gadis Ini Dulu Lahir di Penjara, Kini Jadi Mahasiswi Universitas Harvard