Menparekraf Sandiaga Uno (Foto: Istimewa)
Dream - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan, pemerintah masih memperbolehkan masyarakat berlibur ke tempat wisata dalam kota selama larangan mudik Lebara, 6 hingga 17 Mei 2021.
Kendati demikian, Sandi menegaskan bahwa masyarakat tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) selama berwisata. Hal ini guna mencegah penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air.
Dalam Weekly Press Briefing, ia meminta bantuan awak media agar bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi dan menghormati peraturan pemerintah terkait pelarangan mudik.
“ Media diharapkan bisa menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa keputusan pemerintah untuk meniadakan mudik agar dihormati dan dipatuhi. Belajar dari pengalaman mudik tahun lalu dan Nataru (Natal dan Tahun Baru), jumlah peningkatan kasus (Covid-19) saat mudik Lebaran naik 94 persen dan saat libur nataru mencapai 70 persen,” tegas Sandiaga.
Kemparekraf, kata Sandi, memastikan wisata-wisata lokal harus siap menerapkan protokol yang ketat dan disiplin.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan penerapan PPKM skala mikro dengan baik, seperti membatasi kapasitas wisatawan hingga jam operasional destinasi. Hal itu untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat karena tidak melakukan mudik saat lebaran 2021.
“ Kita perlu antisipasi masyarakat saat menghabiskan waktu libur Lebaran. Keputusan akhir berada di ranah pemerintah daerah dan Satgas Covid setempat. Jika terjadi peningkatan jumlah Covid-19 di daerah tersebut, keputusan untuk menutup destinasi wisata ada di tangan daerah setempat,” ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menanggapi rencana penerapan TCA di Bali pada Juni-Juli 2021 masih berjalan sesuai rencana.
Pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi serta mendorong akselerasi vaksinasi di Bali yang ditargetkan 2 juta masyarakat Bali telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada pertengahan 2021.
“ Sesuai arahan Presiden, Bali mendapat prioritas vaksinasi lantaran Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata. Alhamdulillah kesiapan dari dosis vaksin ini sekarang sudah lebih tersedia dan sekarang yang perlu disiapkan vaksinatornya”, tuturnya.
Sandiaga mengatakan, vaksinasi yang dilakukan di Bali sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan di destinasi paling favorit.
“ Kalau vaksinasi sudah dilakukan, berarti ada satu rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Progres pemberian vaksinasi ini tentunya memberikan semangat baru untuk para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali,” pungkasnya.
Advertisement
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025