MUI Indramayu Nilai Syariat Al Zaytun Berbeda dengan Islam, Haji Bisa Dijalankan di Indonesia

Reporter : Dinda Permata Sari
Kamis, 22 Juni 2023 15:01
MUI Indramayu Nilai Syariat Al Zaytun Berbeda dengan Islam, Haji Bisa Dijalankan di Indonesia
Katua MUI Cirebon minta masyarakat tak sekolahkan anaknya di Ponpes Al Xaytun

Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan ajaran yang dijalankan Pondok Pesantren Al-Zaytun sangat berbeda dengan tuntunan yang selama ini dilakukan umat Islam pada umumnya.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Indramayu, KH Moh Syatori menyampaikan iadah wajib seperti sholat, puasa, bahkan haji yang diajarkan di pondok pesantren ini berbeda.

“ Itu sangat tidak sesuai sekali dengan syariat-syariat Islam pada umumnya,” kata Syatori dikutip dari Suaracirebon.com, Kamis 22 Juni 2023.

 

1 dari 2 halaman

Salah satu perbedaan misalnya praktik ibadah haji yang diajarkan. Pihak Al Zaytun memperbolehkan umatnya berhaji di Indonesia dengan alasan tanah Indonesia adalah tanah yang yang suci.

Padahal syariat islam secara tegas mengatur pelaksanaan rukun Islam ke lima itu wajib ditunaikan di tanah suci Mekah, Arab Saudi.

“ Shalatnya, puasanya, hajinya, bahkan banyak viral di media-media sosial bahwa haji tidak harus di Mekah dan Madinah, cukup haji di Indonesia,” ucap Syatori.

Mempertimbangkan perbedaan ajaran tersebut, MUI Indramayu mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengikuti pendidikan di Al Zaytun. Alasannya agar ajaran yang diajarkan di pesantren tersebut tidak kontradiktif dengan masyarakat maupun orang tua dari para satri atau santriwati.

2 dari 2 halaman

MUI Indramayu: Syariat Al Zaytun Menyimpang, Beda dengan Islam pada Umumnya

“ Sebab, ketidaksamaan aqidah, ketidaksamaan cara pandang dalam rangka beribadah, syariat-syariat yang dilakukan oleh mereka,” terangnya.

MUI, lanjut Syatori juga menyampaikan permintaan agar pemerintah pusat hadir dalam menyelesaikan keresahan dan kegaduhan yang disebabkan oleh Ponpes Al Zaytun kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“ Kami mengharapkan sekali, memohon kepada pemerintah segera selesaikan kemelut-kemelut, keresahan, kegaduhan yang terjadi di masyarakat Indramayu secara umum di Indonesia gara-gara viralnya dan diviralkannya oleh mereka tara cara peribadatan yang syariatnya jauh berbeda dengan syariat-syariat Islam pada umumnya,” tandasnya

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More