Nining Sunarsih (Pojoksatu.id)
Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi menemukan kejanggalan terkait kemunculan kembali Nining Sunarsih, 52 tahun. Sebelumnya, Nining dinyatakan tenggelam tersedot ombak di Pelabuhan Ratu pada 8 Januari 2017.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, mengatakan, kebenaran kabar tenggelamnya Nining harus dibuktikan lebih dulu. Dia mengimbau masyarakat tidak mudah percaya kabar berbau mistis seputar kemunculan Nining.
" Persoalan Nining ini harus dibuktikan dulu kebenarannya seperti apa," ujar Ujang, dikutip dari pojoksatu.id, Selasa 3 Juli 2018.
Menurut Ujang, pembuktian harus dijalankan secara rinci. Mulai saat Nining berangkat wisata, dinyatakan hilang, sampai muncul kembali. " Sehingga jangan sampai menjadi polemik di masyarakat," kata dia.
Ujang menambahkan, tidak ada saksi yang benar-benar melihat Nining tenggelam. Hanya keluarga yang mengetahui kronologi kejadian yang dialami Nining. " Pihak keluarga selama 18 bulan ini tidak pernah merasa kehilangan, ini cukup aneh," ungkap Ujang.
Dia juga meminta masyarakat tidak mudah menyimpulkan kasus ini terjadi karena ada unsur mistik. " Yang pasti, kami minta masyarakat jangan bawa-bawa persoalan ini ke ranah gaib," tegas Ujang.
Cerita sebenarnya, kata dia, baru bisa diketahui setelah Nining pulih. " Untuk itu, kami minta agar keluarga Nining dapat jujur kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi," pinta Ujang.
Sumber: pojoksatu.id
Dream - Sabtu, 30 Juni 2018 akan menjadi hari yang tak akan terlupa bagi Nining Sunarsih. Warga Kampung Cibunar, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menghilang 18 bulan itu tergulung ombak ditemukan hidup oleh keluarga.
Tepat paga pergantian hari sekitar pukul 12 malam, tubuh Nining ditemukan tergeletak di sela sela karang di Pantai Citepus Istiqomah, Palabuhan Ratu.
Pakaian dan sandal yang dikenakan Perempuan itu masih sama seperti saat dia hilang 1,5 tahun lalu.
Dilansir dari pojoksatu.id, tiga hari pasca ditemukan kondisi Nining belum sepenuhnya stabil.
Mata Nining memang sudah mulai terbuka. Tapi dia belum bisa mengeluarkan sepatah katapun.
“ Alhamdulillah matanya sudah kebuka. Kemarin mah merem wae,” ucap Ella, adik bungsu Nining dalam logat sunda yang masih kental seperti dikutip Dream dari pojoksatu.id.
Ella menceritakan, kakaknya juga belum bisa makan banyak. Ia berharap kondisi Nining Sunarsih bisa segera membaik dan pulih seperti dahulu.
“ Tadi makan roti, cuma sesuap. Kemarin sempat makan bubur, tapi dikit banget,” ucapnya.
Ella juga mengatakan bahwa sejak Nining ditemukan, rumahnya tak pernah sepi dikunjungi warga yang penasaran ingin melihat kondisi Nining.
“ Kemarin di rumah ramai terus. Banyak yang datang. Warga heran karena dia (Nining) muncul setelah dinyatakan tenggelam selama setahun lebih,” imbuh anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
Kembalinya Nining setelah 1,5 tahun mengilang digulung ombak memang banyak menimbulkan tanda tanya.
Cerita kala wanita berumur 52 tahun ini ditemukan pun menyisakan kisah mistis yang sulit diterima akal sehat.
Berawal saat sang paman, Jejen, kerap bermimpi bertemu Nining yang meminta agar segera dijemput di Pelabuhan Ratu.
Menanggapi mimpi itu, keluarga Nining segera berangkat ke Pelabuhan Ratu pada sabtu malam untuk melakukan pencarian.
Mereka menyebar di sekitaran lokasi tempat Nining menghilang dulu.
Akhirnya Nining ditemukan tengah malam pukul 00.00 dalam kondisi basah kuyup penuh pasir. Ia tergeletak di sela-sela batu karang. Nining ditemukan oleh adiknya.
“ Tepat pukul 00:00 WIB, bibi saya menemukan ibu (Nining). Saat itu kondisinya seperti awal mula saat hilang dengan pakaian yang sama. Namun, memang kondisi fisiknya lemas sehingga kami memanggil tim medis dari puskesmas,” beber anak bungsu Nining, Wanda, pada Minggu, 1 Juni 2018.
Ketua Tim Search And Rescue Daerah (Sarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Pajri membenarkan kabar penemuan Nining di Pelabuhan Ratu.
Menurut Okih, berdasarkan keterangan keluarga, pihak keluarga mendatangi tempat kejadian musibah (TKM) karena paman Nining yang bernama Jejen sering bermimpi.
“ Katanya dalam mimpi Pak Jejen, Bu Nining minta dijemput di pantai tempat Bu Nining tenggelam,” ucap Okih.
Keluarganya pun datang ke Pantai Citepus Kebon Kalapa, Pelabuhan Ratu dan melakukan penyisiran hingga 500 meter ke arah Barat.
“ Kata adiknya, Bu Nining ditemukan dengan kondisi tidur miring. Badannya basah dan penuh pasir tengah malam,” paparnya.
(Sumber: pojoksatu.id)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya