Kisah Haru 3 Bocah Memulai Hidup Baru Sebagai Anak Asuh Kapolres

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Jumat, 6 Agustus 2021 15:01
Kisah Haru 3 Bocah Memulai Hidup Baru Sebagai Anak Asuh Kapolres
Bocah tersebut ada yang ditinggal meninggal dunia hingga ditelantarkan orang tuanya.

Dream – Keberadaan orang tua adalah hal paling dibutuhkan bagi seorang anak. Dari ayah dan ibu, seorang anak anak bisa mendapatkan kasih sayang dan terpenuhi segala kebutuhannya. Kehilangans orang tua di usia yang masih kecil menjadi momen memilukan bagi si anak maupun orang-orang di sekitarnya.

Tidak semua anak-anak yang ada di sekitar kita seberuntung teman mereka pada umumnya. Selain meninggal dunia, beberapa anak-anak ini ada yang sengaja ditinggal orang tuanya karena alasan tertentu.

Namun beberapa di antara mereka masih dinaungi nasib baik. Dipertemukan dengan orang-orang berhati mulia yang siap menolong mereka. Seperti halnya yang dialami ketika bocah ini yang kehilangan orang tuanya dan kemudian diasuh oleh para Kapolres.

Para perwira polisi ini memberikan perhatian dan merawat bocah tersebut layaknya anak sendiri.

Untuk mengetahui kisah selengkapnya dari ketiga bocah ini, berikut sebagaiman telah dihimpun oleh Dream melalui Merdeka.com.

1 dari 6 halaman

Gifari Diasuh Polres Sukoharjo karena Orang Tuanya Meninggal Terkena Covid-19

Gifari Diasuh Polres Sukoharjo karena Orang Tuanya Meninggal Terkena Covid-19

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun yang beranama Gifari diketahui telah menjadi yatim piatu. Orang tuanya meninggal karena Covid-19, bahkan nyawa sang kakek juga direnggut oleh virus tersebut. Mereka meninggal dalam selang waktu yang tidak lama, yakni 21 dan 23 Juli 2021.

Diketahui bocah tersebut tinggal di Jalan Nias RT 01 RW 03 Sukoharjo Kota, Sukoharjo. Rasa sedih dan kehilangan tentu sangat dirasakan oleh Gifari. Namun beruntungnya di saat kabar duka itu sedang menyelimuti, Gifari mendapat kabar baik bahwa dirinya akan diangkat menjadi anak oleh Polres Sukoharjo.

Saat dijemput oleh Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan Gifari ditemani oleh budenya. Sesampai di kantor polisi, bocah itu pun langsung diajak berkeliling Mapolres dibelikan tas, mainan, dan beberapa perlengkapan sekolah.

2 dari 6 halaman

Tetap Tinggal Bersama Keluarganya dan Akan Terus Dipantau

Tetap Tinggal Bersama Keluarganya dan Akan Terus Dipantau

Saat di Kapolres, Gifari pun tampak senang bermain dengan mainan barunya yang berupa mobil-mobilan. Di sampingnya ia didampingi oleh sang bude dan beberapa polisi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan

AKBP Wahyu pun mengatakan bahwa Gifari akan menjadi tanggung jawab Kapolres dan kondisinya akan terus dipantau, tak terkecuali untuk pendidikannya. Meski diasuh, Gifari tetap akan tinggal bersama kerabatnya.

Secara moral dan emosional, kami bertanggung jawab terhadap anak ini. Karena itu nantinya dia akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan olehnya, termasuk dalam hal pendidikan,” terang AKBP Wahyu.

Tak hanya itu saja, pihak Polres Sukoharjo juga bersinergi dengan Dinas Sosial tentang kondisi Gifari. Mereka berharap agar dari Dinas Sosial bisa memberikan bantuan untuk bocah yatim piatu tersebut.

3 dari 6 halaman

AMH Diasuh oleh Kapolres Tasikmalaya

AMH Diasuh oleh Kapolres Tasikmalaya

Bocah berinisial AMH tampak hadir dalam apel pagi di Mapolres Tasikmalaya. Ia bertugas sebagai ajudan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono. Dirinya tampil rapi dengan baju koko putih dan peci sambil berdiri tegap.

Keberadaan AMH di apel pagi pun juga bertujuan untuk diperkenalkan pada setiap anggota kepolisian bahwa ia adalah anak asuh dari Kapolres Tasikmalaya.

Benar tadi AMH ini jadi ajudan pas apel pagi. Itung itung diperkenalkan kepada anggota bahwa AMH ini adalah anak asuh kami Kepolisian Resort Tasikmalaya,” jelas Kapolres Tasikmalaya.

4 dari 6 halaman

Sudah Berbulan-bulan Tinggal di Kantor Polisi

Diketahui sebelumnya AMH pernah dilaporkan  oleh masyarakat karena kenakalannya dan hal itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan pada bulan Februari lalu. Sedangkan untuk kondisi keluarganya sendiri, AMH terdiri dari 7 bersaudara dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Di mana ayahnya bekerja sebagai kuli bangunan.

Ceritanya anak ini pada bulan Februari berhadapan dengan hukum, di mana di lingkungan nya dituduh melakukan kejahatan kecil (mencuri). Saat di Polres dilakukan restorasi justice dan diselesaikan melalui kekeluargaan. Sehingga tidak dilanjut,” jelasnya.

Setelah itu AMH pun tinggal di Polres dan ternyata ia betah hingga tinggal berbulan-bulan di kantor tersebut. AMH ditempatkan di sebuah ruangan yang adalah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Tasikmalaya.

Di samping itu, untuk mendukung pendidikannya, AMH juga diberi pendampingan dan rencananya akan diarahkan untuk bersekolah ke jenjang SMP maupun pondok pesantren.

5 dari 6 halaman

Ditinggal di Pinggir Jalan, Revan Diasuh Kapolres Pelalawan

Ditinggal di Pinggir Jalan, Revan Diasuh Kapolres Pelalawan

Dalam foto tampak anak laki-laki sedang belajar dengan seorang pria yang diketahui adalah Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko. Wajah sang anak pun tampak lebam yang diketahui habis dipukul ibunya sebelum ia ditinggal sendirian di pinggir jalan.

Pihak Polres pun segera bertindak dan berhasil menemukan anak tersebut. Kemudian sang anak dibawa dan dirawat oleh AKBP Indra. Bahkan AKBP Indra juga mendampinginya dalam hal pendidikan.

Dengan kejadian ini, anaknya saya ambil saya didik,” ucap AKBP Indra.

6 dari 6 halaman

Revan Diperhatikan dan Dirawat dengan Baik

Revan Diperhatikan dan Dirawat dengan Baik

Dalam asuhan orang tua barunya yang adalah AKBP Indra dan sang istri, Revan mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan perawatan yang baik. Bahkan sesekali ia diajak jalan-jalan ke mal. Mereka tampak jalan bertiga dengan Revan di tengahnya sambil terus digandeng oleh AKBP Indra dan istri.

Revan dibelikan baju dan kelihatan senang sudah diajak jalan-jalan. Bahkan dari sisi pendidikan, AKBP Indra juga memberikan pendampingan. Ia mengajari Revan belajar dengan sangat sabar.

Beri Komentar