Ngeri! 7 Ribu Warga India Kehilangan Satu Matanya Akibat Infeksi Jamur Hitam

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 24 Mei 2021 15:00
Ngeri! 7 Ribu Warga India Kehilangan Satu Matanya Akibat Infeksi Jamur Hitam
Sekitar 60 persen pasien yang dirawat di rumah sakit harus menjalani operasi pengangkatan satu mata.

Dream - Perjuangan India menghadapi lonjakan kasus baru Covid-19 menghadapi cobaan dengan munculnya penyakit baru yang menyerang bersamaan dengan cukup mematikan. Kini negeri Hindustan itu tengah berperang menghadapi infeksi jamur hitam.

Sekitar 60 persen pasien yang dirawat di rumah sakit harus menjalani operasi pengangkatan satu mata.

Dilansir dari The Sun, Senin 24 Mei 2021, kondisi langka ini disebabkan oleh jamur yang dikenal sebagai Mucormycosis yang dapat membunuh orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Mucormycosis menyebabkan penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada dan kesulitan bernapas.

1 dari 6 halaman

Efek Akibat Infeksi Jamur Hitam

Anil Wankhede, 54 tahun, mengalami sakit kepala dan mata kanan bengkak setelah dia keluar dari rumah sakit karena mendapat perawatan akibat serangan Covid-19. Kepada The Times dia mengaku tidak mencari bantuan medis lebih lanjut karena tidak mau merepotkan saudaranya, Mahendra, yang telah membayar biaya perawatannya.

" Saya tidak ingin merepotkan saudara saya lagi dengan masalah baru. Dia telah melakukan banyak hal untuk saya," katanya, dikutip dari The Sun.

Sepuluh hari setelah dia terinfeksi jamur, Anil diberitahu Dr Akshay Nair bahwa mata kanannya harus diangkat dan sinusnya juga diambil.

" Jika kita tidak menghilangkan seluruh isinya, bersama dengan semua jaringan, saraf dan kelopak mata, infeksi dapat menyerang otak," jelas dokter sembari mengatakan, pada tahap itu, ia tak bisa menyelamatkan hidup mereka.

2 dari 6 halaman

India Mengalami Dua Pertempuran

Media lokal melaporkan, setidaknya 7.250 kasus seperti itu telah ditemukan di seluruh India pada 19 Mei.

" Dalam pertempuran kami ini, tantangan baru lain dari jamur hitam juga muncul," cuit Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Jumat.

India memiliki penghitungan kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia dan telah melaporkan sekitar 250.000 infeksi dan 4.000 kematian setiap hari.

Sumber: The SUn

3 dari 6 halaman

Covid-19 Belum Teratasi, India Kini Hadapi Infeksi Jamur Mematikan

Dream - Perjuangan India menangani tsunami Covid-19 menjadi lebih berat. Ini akibat munculnya ancaman baru berupa infeksi jamur hitam yang mematikan.

Dunia kedokteran mengenal infeksi ini dengan Mukormikosis. Infeksi yang timbul bisa sangat fatal dan sulit diobati.

Kasus infeksi ini ditemukan di sejumlah pasien yang berjuang melawan Covid-19. Rata-rata, pasien Covid-19 yang terkena infeksi ini meninggal dunia.

Beberapa tenaga medis India mencatat terjadinya lonjakan cukup besar infeksi jamur hitam. Jauh lebih besar dibandingkan dengan kondisi saat Covid-19 belum melanda India.

" Dokter di India melaporkan bahwa jumlah kasus mukormikosis telah meningkat tajam dan rumah sakit yang lebih besar mendiagnosisnya pada pasien setiap dua hari," ujar profesor untuk penelitian translasi di European Excellence Center for Invasive Fungal Infections di Cologne, Jerman, Oliver Cornely, dikutip dari Deutsche Welle.

4 dari 6 halaman

Infeksi Mukormikosis

Mukormikosis merupakan infeksi disebabkan oleh sejenis jamur yang dikenal dengan mukormisetes. Jamur ini menyebarkan infeksi melalui spora yang terhisap melalui saluran pernapasan.

Dalam kondisi normal, pengobatan infeksi sering dilakukan dengan metode operasi. Dampaknya, wajah penderita menjadi rusak akibat ada bagian yang harus dipotong untuk mencegah pembusukan meluas.

Sementara selama pandemi di India, kasus infeksi jamur hitam tercatat banyak ditemukan pada pasien Covid-19. Spora yang terhirup akan menyerang sinus atau paru-paru.

Jamur Mukormisetes hidup di tanah dan bahan organik yang membusuk. Di antaranya pada daun tumpukan kompos, atau kayu busuk.

Spora jamur ini dapat menempel pada orang yang sedang berjuang melawan infeksi atau sedang menjalani pengobatan. Infeksi dari jamur menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

5 dari 6 halaman

Penderita Diabetes Rentan Terkena Infeksi

Tingkat risiko yang sangat tinggi ditemukan pada pasien yang memiliki riwayat diabetes. Kualitas udara yang buruk di India memicu jamur cepat berkembang biak.

Jamur kebanyakan menginfeksi area permukaan tubuh seperti kulit.  Jamur juga dapat menginfeksi bagian dalam tubuh yang bersentuhan dengan udara.

Saat orang menghirup spora jamur, spora masuk ke sinus dan menyebar ke saluran udara lebih dalam di tubuh.

“ Jamur bermula di sinus dan menyebar melalui selaput lendir ke dalam tulang. Itu juga dapat berlanjut melalui tulang ke mata, rongga mata, otot dan saraf," kata Cornely

Ketika itu terjadi, ahli bedah seringkali harus mengangkat seluruh mata untuk menyelamatkan nyawa pasien. Ini adalah operasi radikal, tetapi dipandang sebagai satu-satunya cara bagi dokter untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.

" Jamur juga bisa menginfeksi otak," kata Cornely.

Jika itu terjadi, hampir selalu berakibat fatal. Tergantung seberapa cepat dan seberapa baik pasien menerima pengobatan. Angka kematian berada di antara 50-90 persen.

6 dari 6 halaman

Gejalanya Tampak Umum

Gejala awal infeksi jamur hitam seringkali tampak umum, berupa mata merah atau hidung memerah. Kemudian, pasien mungkin mengalami keluarnya cairan dari hidung berdarah atau hitam, mungkin juga demam dan mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Penting untuk menangani mukormikosis sedini mungkin. Tetapi dokter seringkali lambat mengenali gejala dan infeksinya, dan mengambil tindakan yang tepat.

" Tidak ada keraguan bahwa para dokter di India cukup berpengalaman untuk mengenali mukormikosis, tetapi bahkan mereka biasanya tidak akan sering melihat infeksi seperti itu, seperti setiap hari atau setiap hari," kata Cornely.

" Tapi justru itulah situasi yang mereka hadapi sekarang," kata dia. (mut)

Beri Komentar