Ngeri, Fans Fanatik Tahu Rumah Idolanya Cuma dari Pantulan Bola Mata

Reporter : Sugiono
Jumat, 11 Oktober 2019 09:02
Ngeri, Fans Fanatik Tahu Rumah Idolanya Cuma dari Pantulan Bola Mata
Foto sang idola yang banyak bertebaran di media sosial malah menjadi bumerang bagi keselamatannya.

Dream - Sebagian gadis remaja menganggap jika kehidupan seorang idola itu pasti sangat menyenangkan.

Uang melimpah dan dikagumi banyak orang. Belum lagi ulah para penggemar yang nekad melakukan apa saja demi bisa bertemu langsung dengan sang idola.

Namun bagi seorang artis idola asal Jepang, menjadi orang terkenal itu ternyata membawa efek yang mengerikan.

Foto sang idola yang banyak bertebaran di media sosial malah menjadi bumerang bagi keselamatannya.

1 dari 3 halaman

Tahu dari Pantulan di Bola Mata

Dikutip dari World of Buzz, seorang penggemar fanatik berhasil mencari tahu di mana tempat tinggal idolanya dengan cara yang tak pernah dipikirkan banyak orang.

Hibiki Sato, penggemar fanatik itu, tidak perlu meretas akun media sosial sang idola yang diketahui bernama Ena Matsuoka.

Ena Matsuoka dari girl group Tenshitsukinukeniyomi.

Sato hanya cukup memperbesar foto wajah Ena dan melihat pantulan yang ada di dalam bola mata anggota girl group Tenshitsukinukeniyomi tersebut.

Kemampuan Sato dalam menguntit idolanya ini memang terbilang unik. Dia sangat terbantu dengan foto-foto resolusi tinggi yang jadi standar saat ini.

2 dari 3 halaman

Diikuti Sejak dari Stasiun

Kepada anggota Kepolisian Metropolitan Tokyo yang menangkapnya, Sato mengungkapkan caranya menemukan rumah Ena.

Sato mengatakan beberapa hari dia mempelajari pantulan dari mata Ena di foto-foto yang diposting di akun media sosial sang idola.

Dia memperbesar foto wajah Ena dan melihat pantulan atau bayangan yang ada di dalam bola mata gadis 20 tahun itu.

Akhirnya, Sato berhasil menemukan jejak Ena di pantulan matanya yang menunjukkan nama stasiun kereta api.

Sato juga mampu mengetahui kereta mana yang diambil Ena untuk pulang ke apartemen yang berada di Koto Ward.

3 dari 3 halaman

Dibekap dari Belakang

Tepat jam satu malam waktu setempat pada 1 September 2019, Sato membekap tubuh Ena dari belakang di dalam apartemennya sendiri.

Tidak itu saja, pemuda yang diketahui pengangguran itu juga menyumpal wajah Ena dengan handuk dan berusaha memperkosanya.

Akibat aksi Sato, Ena mengalami beberapa luka memar di wajah yang membutuhkan satu minggu untuk pulih.

Bercermin pada kejadian tersebut, Kepolisian Tokyo memperingatkan untuk tidak memposting foto-foto resolusi tinggi di media sosial.

Dengan semakin berkembangnya kamera beresolusi tinggi di ponsel pintar, semakin banyak orang yang membocorkan informasi pribadi mereka tanpa mereka sadari.

Insiden 'penguntit digital' seperti ini, kemungkinan akan terus meningkat sebagai dampak dari kemajuan teknologi.

Beri Komentar