Desain Tas Tangan Yang Akan Digunakan Joan. (Foto: Sewport.com/Pixabay.com)
Dream - Seorang wanita yang dikenal sebagai Joan membuat keputusan mengejutkan. Saat divonis arteri perifer, kaki kirinya harus diamputasi.
Buka itu yang mengejutkan, melainkan keputusannya memanfaatkan kaki hasil amputasinya itu. Wanita 55 tahun asal Inggris itu memikirkan nasib potongan dari kakinya.
Joan tidak ingin potongan kakinya menjadi sia-sia. Jadi dia punya rencana tidak biasa agar potongan kakinya itu tetap bisa berguna bagi dirinya.
Wanita yang tinggal di Machester itu memutuskan untuk mengunjungi laman sewport.com. Sebuah situs yang membantu pelanggan mencari layanan unik sesuai keinginan mereka.
Joan ingin mencari orang yang bisa mengubah kulit potongan kakinya menjadi sebuah tas tangan yang cantik.
Meski menyadari bahwa keinginannya itu terdengar aneh dan menjijikkan, Joan tetap ingin agar potongan kakinya tetap berguna.
Joan mengaku sudah pasrah ketika dia divonis penyakit arteri perifer sehingga kaki kirinya harus diamputasi.
Dan dia memikirkan nasib potongan kaki kiri yang diamputasi itu agar tetap bisa menjadi barang yang berguna.
" Saya pernah membaca berita skandal potongan tubuh manusia yang baru diamputasi, dibuang begitu saja hingga membusuk. Saya tidak mau kaki saya bernasib seperti itu," jelas Joan.
Selain itu, Joan juga sering berdiskusi tentang kulit dengan temannya. Dari situ, dia kemudian memiliki ide untuk memanfaatkan kulit potongan kakinya untuk dijadikan sesuatu yang cantik.
" Saya sudah meminta potongan kaki kiri saya tidak dibuang setelah diamputasi, dan pembicaraan tersebut positif sejauh ini. Mudah-mudahan bisa terwujud," tambahnya.
Joan mengaku sudah membuat desain tas tangan yang sebagian bahannya diambil dari kulit potongan kaki kirinya.
" Saya membayangkan akan menjadi tas berukuran sedang dengan tali pendek. Bagian bawahnya terbuat dari kulit potongan kaki saya dan sisanya dari bahan lain," lanjutnya.
Untuk model tasnya, Joan merasa lebih tertarik untuk mengubah kulit potongan kaki kirinya menjadi sebuah tas tangan.
Joan akan menyediakan beberapa desain dari bentuk tas tangan tersebut. Dia juga bersedia membayar 3.000 pounds atau Rp55 juta untuk melihat kreasinya menjadi nyata.
Namun dia ingin semuanya ditangani secara pribadi, karena keluarganya 'sangat tidak senang' tentang idenya.
" Saya tahu ini agak aneh dan menjijikkan. Sebagian orang mungkin berpikir saya gila, tapi ini kaki saya. Itu bagian dari diri saya dan saya ingin menyimpannya," pungkas Joan.
(ism, Sumber: Mirror Online)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR