Nyamar Jadi Polisi Sambil Patroli, Remaja Ini Malah Bertemu Polisi Sungguhan

Reporter : Idho Rahaldi
Senin, 3 Februari 2020 13:37
Nyamar Jadi Polisi Sambil Patroli, Remaja Ini Malah Bertemu Polisi Sungguhan
Mungkin tujuannya baik, namun caranya saja yang salah.

Dream - Tujuan yang baik tetap harus dilakukan dengan cara yang benar. Nasihat itulah yang pantas untuk dipahami seorang warga Johor, Malaysia, yang berpura-pura menjadi seorang polisi. 

Pria yang masih berusia remaja itu memutuskan menyamar sebagai polisi untuk menumpas kejahatan di daerahnya.

Dilansir The Vocket, remaja berusia 19 tahun bernama Ramdan itu terobsesi dengan hal-hal yang berbau kepolisian.

Ramdan memiliki seragam polisi lengkap dengan pistol mainan, rompi anti peluru, kartu identitas polisi. Semua kelengkapan itu sudah cukup untuknya menjadi seorang polisi.

Belum lagi kebiasaannya bepergian di malam hari. Dia mengenakan seragam polisi untuk mengamankan gangster jalanan.

1 dari 5 halaman

Bertemu Polisi Sungguhan

Ramdan beraksi menumpas kejahatan pada, Minggu, 2 Januari 2020 kemarin. Sekitar pukul 2.45 pagi, remaja itu menemukan tindak-tanduk dua orang, yang menurutnya, mencurigakan.

Dengan gagah Ramdan menghampiri dan memperkenalkan diri sebagai polisi berpangkat inspektur.

Tidak hanya itu, remaja ini juga mengatakan tengah menyelidiki aktivitas geng jalanan di tempat itu.

Apesnya, ternyata kedua orang itu merupakan polisi sungguhan berpangkat sersan dan kopral yang tengah menyamar.

Lucunya, kedua anggota itu juga tengah menyelidiki aktivitas geng jalanan disana.

 

2 dari 5 halaman

Pangkatnya Bikin Curiga

Dengan perawakan yang masih sangat muda dan sudah menjadi inspektur lantas membuat kedua polisi ini curiga.

Mereka kemudian meminta Ramdan untuk menunjukan kartu identitas. Apes bagi Ramdan. Dua polisi sungguhan yang sedang menyamar itu mengetahui kartu identitas miliknya palsu.

Ramdan akhirnya digiring ke kantor polisi untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Wakil kepala polisi Batu Pahat, Inspektur Muhammad Izzudin Runggai mengatakan bahwa remaja itu mengaku menyamar sebagai polisi untuk membantu menumpas kejahatan.

Dia saat ini ditahan oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut di bawah Bagian 171 dari KUHP, 36 (1) dari Undang-Undang Senjata 1960 dan 89 UU Kepolisian 1967.

3 dari 5 halaman

Ini Kisahnya

4 dari 5 halaman

Pengakuan Mahasiswa Jadi Polisi Gadungan di Kasablanka

Dream - Seorang mahasiswa, Joseph Anugerah, ditangkap Polda Metro Jaya saat beraksi menarik pungutan liar di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan pada Minggu, 15 Juli 2018. Dalam menjalankan aksinya, Joseph menggunakan modus mengenakan seragam lengkap polisi lalu lintas (polantas).

" Modus pelaku menggunakan seragam anggota polantas dan menghentikan pengendara yang keluar dari apartemen Sahid dan langsung memotong untuk masuk ke JLNT," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin 16 Juli 2018.

Pelaku menghentikan mobil dan menanyakan surat-surat kendaraan. Apabila pengendara tidak bisa menunjukkan, maka pelaku akan meminta uang Rp50 ribu.

Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini menuturkan, dalam melakukan aksinya pelaku seolah-olah sedang mengatur lalu lintas dari pukul 17.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kepada polisi, pelaku mengaku sudah melakukan pungli sebanyak tiga kali. Pada 12 Juli 2018, pelaku mendapat uang Rp170 ribu, 13 Juli 2018 Rp150 ribu dan 15 Juli memperoleh Rp200 ribu.

Pelaku membeli atribut polisi itu dari Pasar Senen, Jakarta Pusat. " Pelaku mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan sehari-hari," ucap Argo. (ism)

5 dari 5 halaman

Sering Peras Pasangan Mesum, Polisi Gadungan Diringkus

Dream - Polisi gadungan berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) yang kerap memeras tamu hotel dan tamu sejumlah penginapan di wilayah perbatasan antara Cimanggis, Depok dan Jakarta Timur, dibekuk anggota Polsek Cimanggis, Senin malam 12 Mei 2015.

Pelaku adalah Ifan Iskandar, warga Jatibening, Pondok Gede, Bekasi. Ia mengaku baru menjalankan aksinya selama 6 bulan.

" Pelaku ditangkap sekira pukul 21:00 WIB tadi malam, setelah dipancing oleh petugas buser. Sekarang sudah diamankan di tahanan Polsek Cimanggis," ujar Aiptu Yanto, anggota Sipropam Polresta Depok dikutip Dream dari humaspoldametrojaya.blogspot.com, Selasa 12 Mei 2015.

Adapun modus pelaku, yakni menggunakan seragam dan atribut kepolisian lengkap dengan nama palsu di plat nama seragam polisinya." Ia juga sering menggunakan
senjata air softguns jenis glock hitam."

Pelaku diketahui memiliki titel sarjana hukum dan pernah bekerja sebagai PNS di DLLAJ Surabaya. Dari pengalamannya sebagai PNS dan berdinas di DLLAJ, Ifan mengetahui lagak dan gaya seorang polisi.

" Kalau tidak dikasih uang sesuai keinginan, pelaku tidak segan-segan memukul korban dengan senjata air softguns miliknya," kata Aiptu Yanto.

Pelaku sering berdalih sedang razia pasangan mesum yang belum menikah di hotel. Tap ujung-ujungnya, ia akan meminta uang pada korban dengan alasan damai. Biasanya pelaku meminta uang antara Rp 1 Juta sampai Rp 4 Juta.

Dibekuknya Ifan berawal dari banyaknya laporan mengenai keresahan warga terutama pengelola dan tamu hotel serta penginapan. (ism) 

Beri Komentar