Menkes Budi Gunadi Sadikin (liputan6.com)
Dream - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut obat untuk pasien gangguan ginjal akut misterius sudah tiba di Indonesia. Obat tersebut akan diberikan gratis kepada pasien yang dirawat.
Budi mengatakan, saat ini obat tersebut sudah diberikan kepada 10 pasien. Tujuh di antaranya membaik pasca diberi obat.
" Hasil diskusi kita dan WHO dan juga dengan pemerintah Gambia, ditemukan obat yang namanya fomepizole. Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura. Kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 lagi either malam ini atau besok pagi," katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 24 Oktober 2022.
Budi menyebut, saat ini pemerintah sedang proses untuk membeli dari Amerika dan Jepang. Total 2.000-an vial akan diterima Indonesia.
" Pasien biasanya ginjalnya terganggu, dia nggak bisa kencing atau keluar air seni. Tapi begitu dikasih obat, mereka keluar sedikit demi sedikit. Ada yang sudah mulai banyak. Yang tadinya tidak sadar, mulai sadar kembali," ujarnya.
Menkes memastikan obat tersebut kan diberikan secara gratis kepada pasien gangguan ginjal akut misterius.
" Obat barunya akan biaya kita. Nanti kita yang memberikan itu ke seluruh rumah sakit yang ada pasien bergejala ginjal akut ini," ujarnya.
Dream - Sebagai langkah mencegah keparahan pasien gagal ginjal akut pada anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan obat penawar atau antidotum yang didatangkan dari luar negeri.
" Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum atau penawar yang didatangkan langsung dari luar negeri untuk diberikan ke pasien yang dirawat di seluruh rumah sakit di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes, M Syahril, dalam konferensi pers daring, dikutip Senin 24 Oktober 2022.
Ia juga menginstruksikan seluruh tenaga kesehatan untuk lebih waspada dan lebih cepat bertindak bila menemukan gejala-gejala gagal ginjal, terutama pada anak.
Kemenkes juga telah mengeluarkan sejumlah acuan untuk rumah sakit, pelayanan kesehatan hingga organisasi kesehatan terkait penanganan kasus gangguan ginjal akut pada anak.
Pada poin kesembilan panduan penanganan tersebut diinstruksikan pada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak memperjualbelikan obat sirup.
" Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Sumber: merdeka.com
Advertisement
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia
Jakarta Doodle Fest Hadir Lagi, Ajang Unjuk Gigi para Seniman dan Ilustrator
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
El Rumi & Syifa Hadju Segera Menikah, Safeea Ternyata Malah Sedih
Viral Kucing Oren Jadi Wisata Baru di Jalan Sudirman Jakarta
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Video Gempa 7,4 Magnitudo di Filipina yang Peringatan Tsunaminya Sampai Indonesia