Vino Dan Orangtua
Dream - Alviano Dafa Raharjo yang hidup sebatangkara di Kutai Barat dijemput oleh sang kakek, Yatin. Bocah laki-laki itu harus hidup sendiri setelah kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
Pemerintah Daerah Sragen memberangkatkan Mbah Yatin ke Kutai Barat, Kalimantan Timur, untuk menjemput Alviano. Mbah Yatin didampingin petugas dari Dinas Sosial Sragen, Zainuri. Mereka berangkat dari pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen menuju Banadara Juanda, Sidoarjo, untuk terbang ke Kaltim.
" Mbah Yatin ini mbahnya Mas Vino yang akan menjemput cucunya ke sana. Karena sesuai surat wasiat yang diberikan orang tuanya, Vino ini agar dirawat di kampung halaman di Sragen. Kami memfasilitasi untuk bisa menjemput Mas Vino. Kita tunggu kedatangannya," ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat 20 Juli 2021.

Yatin, 56 tahun, mengaku telah menghubungi cucunya tersebut. Menurut dia, kondisi Vino, yang sempat menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19, baik-baik saja.
" Kondisi Vino sangat sehat, bahkan kemarin saya telepon lagi asik mancing," katanya.
Vino, tambah Yatin, merupakan anak yang tegar. " Dia malah menghibur kakek-neneknya. Kita tidak boleh sedih setelah sampai di sana, kita akan diajak ziarah," ucapnya.
Sumber: merdeka.com
Dream - ADR atau biasa dipanggil V, harus merasakan kenyataan pahit lantaran kedua orang tuanya meninggal setelah terpapar Covid-19.
Pekan lalu merupakan momen terberat dalam hidup V. Almarhum ayah V, Kino Raharjo, 31 tahun, yang bekerja sebagai penjual pentol keliling, meninggal pada 19 Juli 2021. Kesokkan harinya, Lina Sapitri, 31 tahun, menyusul sang suami.
Kini, V tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kutai Barat. Ia diduga terpapar Covid-19 tanpa gejala (OTG).
Dilansir nomorsatukaltim.com, menurut pengakuan saudara angkat ayah V, Toni, sejak mengetahui orang tuanya meninggal dunia, V menjadi pendiam. Dia tampak bingung dan masih susah diajak berbicara.
“ Kemarin, tiba-tiba dia ngomong, ibu sama ayah ngapain ya di langit?,” kata Toni.
“ Ketika ibunya meninggal, kami langsung kasih tahu. Begitu juga saat ayahnya menyusul,” imbuhnya.
Peristiwa tragis ini bermula sekitar tiga pekan lalu. Kino Raharjo diduga terpapar lebih dulu meski sudah divaksin.
“ Sekitar dua hari setelah mengikuti vaksin, ia mengaku meriang. Jadi waktu nyemen halaman rumah, badannya meriang,” ucap Toni.
Kino menduga itu hanya efek vaksin biasa, sehingga pada malam harinya lanjut berjualan meski hujan lebat. Namun penyakitnya tak kunjung mereda.
Kondisi serupa dialami sang istri. Lina yang tengah mengandung anak ke dua, tiba-tiba drop. Pada 12 Juli, Lina dilarikan ke rumah sakit Harapan Insan Sendawar. Sehari kemudian, giliran Kino yang masuk rumah sakit.
Dalam pemeriksaan, ternyata pasangan suami istri itu positif Covid-19. Namun kondisi Lina Sapitri terus menurun. Akibatnya, sepekan dalam perawatan ia meninggal dunia.
“ Almarhum Kino memang punya riwayat asam lambung, kalau Lina punya asma,” kata Toni.
Selama menjalani isoman, siswa kelas 3 SDN 003 Tering ini dirawat dan dipantau oleh Margono, penjual pentol keliling yang seprofesi dengan ayahnya.
Warga setempat berinisiatif menggalang dana dengan membuka donasi untuk membantu memenuhi kebutuhannya selama isoman.
“ Sejak menjalani karantina mandiri, Vino sangat membutuhkan bantuan dari keluarga. Namun sangat disayangkan Vino tidak memiliki keluarga. Ia merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya,” terang Mistari selaku ketua Penggalangan Donasi untuk V, dikutip dari infokubar.id, Kamis 22 Juli 2021.
Bantuan berupa uang tunai dan sembako telah diterima V melalui usaha penggalangan dana yang dimulai dari kampung Linggang Purworejo.
Mistari juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak membantu adik V. Adapun bantuan berupa uang tunai dapat langsung dikirimkan melalui rekening donasi di nomor rekening Bankaltimtara 0112907947 atas nama Karang Taruna Margo Mulyo.
Pihak pemerintah kampung setempat pun telah mengeluarkan surat rekomendasi penggalangan dana yang bernomor 140/Pem-Lg.Pwj/VII/2021 tentang dukungan pengalangan dana untuk keluarga almarhum Kino Raharjo beserta istri Akibat Wabah Virus Corona.
Menurut infokubar.id, petinggi kampung Linggang Purworejo, Selamet, mengaku prihatin atas musibah yang menimpa V. Ia berharap agar penerimaan bantuan dilakukan sebagaimana mestinya.
“ Minta tolong agar bantuan ini tepat sasaran dan dapat tepat dalam pemberian bantuan. Kami di sini juga telah membuka donasi secara online, bagi yang mau transfer silakan,” tandasnya.
Advertisement
Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi